Kasus Harian COVID-19 di DIY Merangkak Naik, Warga Diimbau Terus Pakai Masker

15 Juli 2022 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan mengambil sampel tes Swab PCR COVID -19 untuk guru dan siswa saat pelacakan kluster sekolah di SMA N 1 Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022).  Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan mengambil sampel tes Swab PCR COVID -19 untuk guru dan siswa saat pelacakan kluster sekolah di SMA N 1 Bantul, D.I Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022). Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus harian COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai merangkak naik. Penambahan kasus harian yang biasanya hanya belasan, naik di angka 53 kasus pada Kamis (14/7/2022).
ADVERTISEMENT
"Situasi COVID-19 di DIY tanggal 14 Juli 2022, penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di DIY sebanyak 53 kasus," kata Kepala Bagian Humas Biro Humas dan Protokoler Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji, Jumat (15/7).
Dari pengamatan kumparan, kenaikan kasus harian tampak terjadi pada 11 Juli yang mencapai 29 kasus.
Kemudian, pada 12 Juli, penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 32 kasus. Lalu pada 13 Juli, penambahan kasus di angka 26 kasus.
Data Pemda DIY, per 14 Juli, kasus COVID-19 aktif mencapai 416. Sementara untuk positifity rate harian per 14 Juli, mencapai 3,59 persen.

Warga Diimbau Selalu Pakai Masker

Suasana baru di kawasan Malioboro, Yogyakarta, tanpa pedagang kaki lima (PKL), Kamis (10/2/2022). Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto
Sementara itu, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, pihaknya telah mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah terhadap melandainya kasus COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kalau menurut saya sepertinya sudah banyak yang mulai abai. Kalau pun ada varian baru kalau kita tidak abai prokes kan juga aman-aman saja. Karena penggunaan masker dan menjaga kesehatan dan vaksinasi kuncinya di situ. Varian di mana pun ya di situ kuncinya. Penambahan ini kenapa ya karena kita semakin abai protokol kesehatan," kata Aji.
Maka dari itu, protokol kesehatan termasuk penggunaan masker harus tetap dijalankan. Masker diminta tetap digunakan baik di dalam maupun luar ruangan.
"Saran kita terus pakai masker saja. Karena kalau kita sudah lepas, pakai lagi itu susah (membiasakan)," imbaunya.