Kasus HIV di Sleman Tahun Ini Meningkat, Ini Pemicunya

30 November 2022 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat antivirus HIV. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat antivirus HIV. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Sleman menyebut, kasus HIV tahun ini mengalami peningkatan. Hal itu terlihat dari banyaknya pelaporan maupun konseling para pasien di fasilitas pelayanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama mengatakan, naiknya angka HIV ini karena pihaknya bisa menemukan dengan lebih cepat. Sehingga harapannya bisa segera ditangani.
"Memang HIV-nya meningkat. Tapi itu bagus. Kalau AIDS-nya yang tinggi itu kita telat, kalau HIV-nya yang tinggi nggak papa berarti kan kita temukan dengan cepat " kata Cahya kepada wartawan di Grha Sarina Vidi Sleman, Rabu (30/11).
Cahya menjelaskan, peningkatan kasus HIV ini terjadi karena dipicu perilaku seks yang kurang baik seperti bergonta-ganti pasangan hingga lelaki seks lelaki (LSL).
"Beberapa perilaku di kita lihat di sleman misalnya lelaki seks lelaki itu juga mulai naik. Ini harus diwaspadai betul jangan sampai kita terlena. Lelaki seks lelaki itu akan menjadi berisiko ke arah HIV," bebernya.
ADVERTISEMENT
Setiap Puskesmas di Sleman saat ini telah memiliki layanan HIV. Masyarakat dapat mengaksesnya untuk berkonsultasi.
"Nah kemudian dilakukan tes kemudian terakhir dilakukan kalau kemudian memang positif akan dilakukan pendampingan LSM. Juga dilakukan pengobatan ARV ini bisa sustains," katanya.
Ilustrasi Cek HIV/AIDS. Foto: ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

171 Kasus HIV di Sleman pada 2022

Dari data Dinkes Sleman data kumulatif pada 1993 hingga 2021 tercatat ada 1.920 kasus HIV dan AIDS di Sleman.
Sementara di tahun 2022 tercatat ada 171 kasus HIV baru. Dari jumlah itu, 15 kasus di antaranya sudah dalam stadium AIDS.
"Untuk tahun 2022 ini saja sudah ada 171 kasus baru yang terlaporkan, dan 15 kasus (8,77%) di antaranya sudah dalam stadium AIDS," jelasnya.
Masih dari data tersebut, 73 persen kasus HIV baru di tahun 2022 ini berasal dari kelompok usia produktif yaitu 15 sampai 59 tahun.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 80 persen berasal dari faktor perilaku seksual berisiko. Selain itu, di tahun ini juga ada 1 kasus bayi lahir dengan HIV.