Kasus House of Horrors di Jerman Terungkap, Dua Orang Pelaku Dihukum

7 Oktober 2018 6:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angelika Wagener. (Foto: REUTERS / Wolfgang Rattay)
zoom-in-whitePerbesar
Angelika Wagener. (Foto: REUTERS / Wolfgang Rattay)
ADVERTISEMENT
Angelika Wagener (49) dan mantan suaminya, Wilfried Wagener (48) diputus bersalah oleh Pengadilan Jerman karena kasus penganiayaan dan pembunuhan di rumah mereka dekat Höxter, Jerman. Pengadilan Jerman memutuskan 13 tahun penjara untuk Angelika Wagener sementara mantan suaminya dihukum 11 tahun di pelayanan kejiwaan.
ADVERTISEMENT
Kasus ini dikenal oleh publik dengan sebutan “House of Horrors“ di mana setidaknya ada delapan perempuan yang terperangkap dan dua di antaranya meninggal. Dalam sidang diketahui bahwa para korban mengalami tindak kekerasan sadis. Selama disekap, mereka diikat dengan rantai di kamar mandi atau ke penghangat ruangan.
Para perempuan tersebut dijebak oleh kedua Wagener melalui iklan berkencan pada surat kabar. Mereka mengaku sebagai petani yang baik dan lembut yang sedang mencari istri dan mengundang korban untuk datang ke rumah mereka.
Salah seorang korban yang juga menjadi saksi mengaku jatuh cinta dengan Wilfried Wagener. Sayangnya, ia malah diborgol dan dimasukkan ke dalam kandang babi. Korban lainnya yang berumur 33 tahun tewas di tahun 2014. Angelika Wagener mengaku bahwa dirinya melakukan penyiksaan serta pembunuhan yang amat sadis.
ADVERTISEMENT
Kasus ini terkuak ketika dua orang tersebut berusaha untuk membawa pulang seorang korban perempuan yang berumur 41 tahun kembali ke rumahnya di Niedersachen pada bulan April. Namun mobil mereka rusak di tengah jalan dan kesehatan perempuan tersebut semakin menurun. Karena ada banyak orang di sekitar mereka, warga terpaksa membawa perempuan tersebut ke rumah sakit terdekat.
Korban akhirnya meninggal di rumah sakit. Namun kecurigaan muncul ketika dokter menemukan banyak luka di tubuh perempuan tersebut. Dokter langsung memanggil polisi dan kedua Wagener pun ditangkap. Setelah ditangkap, kedua pelaku malah saling menyalahkan satu sama lain.
Para korban yang selamat mengalami trauma berat dan hanya berani bersaksi ketika Wilfried dan Angelika sudah ada dalam tahanan. Dalam sidang Wilfried Wagener terlihat kebingungan dan tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Sementara Angelika Wagener meminta maaf kepada para korban sebelum putusan akhir disebutkan saat sidang selesai pada hari Jumat (5/10).
ADVERTISEMENT