Kasus Ijazah Ditahan: Walkot Surabaya Minta Maaf atas Gaduh Wawali vs Perusahaan

14 April 2025 12:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat ditemui di Mal Pelayanan Publik Siola, Surabaya, Senin (14/4/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat ditemui di Mal Pelayanan Publik Siola, Surabaya, Senin (14/4/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meminta maaf atas kegaduhan permasalahan antara pemilik perusahaan dengan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
ADVERTISEMENT
Hal ini setelah Armuji melakukan sidak ke sebuah perusahaan di wilayah Margomulyo, Surabaya, yang diduga menahan ijazah pegawainya. Armuji lalu dilaporkan ke Polda Jawa Timur (Jatim) atas dugaan pencemaran nama baik.
Eri menyampaikan permintaan maaf atas kalimat Armuji yang kasar terhadap pemilik perusahaan di percakapan telepon saat melakukan sidak.
"Saya juga minta maaf untuk seluruh warga Kota Surabaya. Ada yang mengatakan Wawali ngomong keras seperti itu. Ngilokno (ngatain) kayak ada kalimat kasar gak pantas. Banyak yang ngomong ke saya wawali kok gak pantas, saya mohon maaf," kata Eri saat ditemui di Mal Pelayanan Publik Siola Surabaya, Senin (14/4).
Eri menyebut bahwa ketika itu Armuji tersulut emosi karena dituduh penipu oleh pemilik perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Ya ngertio rek kalau Pak Armuji itu emosi. Karena datang panas-panas di situ akhire diilokno. Ya mungkin akhirnya emosi. Sehingga emosi keluar kalimat kata-kata yang tidak pantas diucapkan," ucapnya.
Eri kembali menegaskan bahwa perkataan Armuji ketika itu tidak berniat
"Jadi saya mohon maaf untuk seluruh warga Surabaya dan non-Surabaya yang keluar kalimat Pak Armuji saya pastikan beliau itu karena emosi keluar kalimat itu. Tapi seng kalimat (Armuji), saya sekali lagi mohon maaf karena itu emosi, saya yakin itu bukan dari hati Cak Ji," ujarnya.