Kasus Iwan Boedi Dapat Atensi Mahfud, Kompolnas Datangi Polrestabes Semarang

25 November 2022 13:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Doa bersama di tempat jasad Iwan Boedi ditemukan, dipimpin langsung oleh
Pendeta Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi, dan dihadir oleh jaringan Gusdurian dan keluarga besar. Foto:  Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Doa bersama di tempat jasad Iwan Boedi ditemukan, dipimpin langsung oleh Pendeta Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi, dan dihadir oleh jaringan Gusdurian dan keluarga besar. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Kompolnas mendatangi Polrestabes Semarang terkait kasus pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo. Kompolnas juga bertemu keluarga Iwan Boedi.
ADVERTISEMENT
Ketua harian Kompolnas Benny Mamoto bahkan hadir langsung dalam pertemuan ini. Ia berbincang dengan istri Iwan, Onee Anggarawati, dan kuasa hukumnya, Yunantyo Adi. Setelah berbincang dengan keluarga korban, Kompolnas lanjut rapat dengan Polrestabes Semarang.
Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi, mengatakan, kasus ini mendapatkan atensi langsung dari Menkopolhukam Mahfud MD. Mahfud terus memantau perkembangan kasus ini.
"Tadi disampaikan Kompolnas bahwa kenapa ke sini karena kasus ini menjadi atensi Menkopolhukam, sehingga Kompolnas ingin mengetahui permasalahan ini lebih dalam untuk kemudian dikoordinasikan dengan Menkopolhukam Mahfud MD," ujar Yas, sapaan akrabnya, Jumat (25/11).
Ia berharap dengan kedatangan Kompolnas dan atensi khusus dari Menkopolhukam dapat membuat terang perkara ini.
"Keluarga ingin kasus ini lekas terungkap tidak berlarut-larut karena kita khawatir juga kalau berlarut-larut tidak terungkap seperti kasus Udin dan Marsinah. Kita ingin ini lekas ada proses yang cepat pelakunya siapa bagaimana dan pengembangan terduganya gimana," kata Yas.
Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi usai pertemuannya dengan kompolnas di Polrestabes Semarang. Foto: Intan Alliva / kumparan
Sementara itu, istri Iwan Boedi, Theresia Onee, merasa resah dan takut karena pembunuh suaminya masih berkeliaran. Ia khawatir pelaku akan melakukan hal yang sama kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
"Kiranya kasus ini dapat diselesaikan, karena kalau tidak selesai saya takutkan ada lagi banyak korban dan pelaku akan kembali melakukan hal yang sama. Sudah 90 hari atau 3 bulan kasus ini dan belum terungkap," kata Onee.
Tiga bulan berlalu, namun kasus pembunuhan sadis itu belum juga menemukan titik terang. Keluarga menduga ada upaya obstruction of justice yang menghambat penyelidikan ini.
Informasi hilanya pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Boedi Prasetijo Paulus. Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, ada anggotanya yang ikut diperiksa dalam kasus ini. Mereka diperiksa atas dugaan keterlibatannya. Namun, belum ada bukti kuat yang bisa membawa mereka berstatus tersangka.
Jasad Iwan ditemukan dalam kondisi hangus terbakar bersama motornya pada 8 September 2022 di lahan kosong kawasan Marina Semarang. Namun, polisi mengatakan Iwan dibunuh pada 24 Agustus 2022, tepat di hari dia dilaporkan hilang.
ADVERTISEMENT