Kasus Keracunan Ciki Ngebul: Total 29 Anak Jadi Korban, 1 Anak Usus Bocor

12 Januari 2023 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit perut. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit perut. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hingga Kamis (12/1) hari ini, setidaknya sebanyak 29 anak menjadi korban keracunan ciki ngebul. Mereka tersebar di berbagai daerah di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Dari 29 anak yang menjadi korban keracunan, Kemenkes mencatat sepertiga atau 9 anak memiliki gejala ringan hingga berat dan perlu dilarikan ke rumah sakit. Bahkan satu anak di antaranya harus mendapatkan tindakan operasi lebih lanjut.
Sementara itu, 19 anak lainnya tidak mengalami gejala apa pun. Dan 1 kasus baru dilaporkan terjadi di Jawa Timur dan masih dalam tahap verifikasi.
Ilustrasi ciki ngebul. Foto: Mezario/Shutterstock
Berikut rincian korban kasus ciki ngebul:

1 anak di Ponorogo

Pada Juli 2022 terjadi 1 kasus pada anak yang mengkonsumsi ice smoke di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang menyebabkan terjadinya luka bakar di kulit bagian luar.

23 anak di Tasikmalaya

Pada 19 November 2022, Puskesmas Leuwisari di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melaporkan telah terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah korban sebanyak 23 anak.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 16 anak dilaporkan tidak bergejala. Sementara, 6 anak bergejala mual, muntah, perut begah, dan diobservasi oleh puskesmas. Serta 1 anak lainnya harus dilarikan ke rumah sakit karena bergejala berat.

4 anak di Bekasi

Sebanyak 4 anak di Kota Bekasi, Jawa Barat, terdampak keracunan ciki ngebul, 3 di antaranya tidak bergejala.
Sementara, 1 anak laki-laki berusia 4 tahun harus dilarikan ke UGD Rumah Sakit Haji Jakarta akibat keluhan nyeri perut hebat setelah memakan jajanan ciki ngebul pada 21 Desember 2022.
"Bahkan [1 kasus di Bekasi] ada yang ususnya bocor. Ini yang kita dapatkan dari kasus yang dilaporkan. Yang Bekasi bolong karena seperti luka bakar tapi di usus," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Kamis (12/1).
ADVERTISEMENT

1 anak di Jawa Timur

Sementara itu pada Kamis (12/1), Kemenkes melaporkan 1 kasus keracunan ciki ngebul di Jawa Timur. Kementerian belum menjelaskan lebih lanjut terkait lokasi rinci, dan dampak yang dirasakan korban.
"Saat ini sedang dilakukan investigasi atau penyelidikan epidemiologi [terhadap 1 kasus di Jawa Timur]," ujar Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes Anas Ma'ruf dalam konferensi pers, Kamis (12/1).
Ilustrasi ciki ngebul. Foto: Bagus upc/Shutterstock
Kemenkes melaporkan bahwa hingga kini 28 anak korban kasus ciki ngebul telah dinyatakan sembuh. Sisa 1 anak yang masih dalam tahap verifikasi di Jawa Timur.