Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mereka protes lantaran dari pabrik itu tercium bau menyengat sejak Jumat pagi.
Salah seorang warga, Yulianti (42), yang rumahnya di Jalan Raya Kedep, yang jaraknya sekitar 4,7 kilometer dari tempat pengelolaan limbah itu bahkan mencium bau tak sedap seperti bangkai tikus.
"Jadi mulai baunya sekitar jam 9 pagi. Karena enggak pada kuat bau akhirnya warga banyak ke sana mau demo," ujar Yulianti yang sempat ikut demo di depan kantor PPLI, Jumat (19/3).
Yulianti mengatakan, biasanya tidak pernah tercium bau seperti ini sejak dia tinggal bertahun-tahun sejak 1985.
Pada demo Jumat malam lalu, PT PPLI belum menyampaikan keterangan apa pun.
Sehari kemudian, tepatnya Sabtu (20/3/2021) warga kembali menggelar protes di PT PPLI.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang mediasi saat ini di PPLI. Warga tetap menuntut agar perusahaan menghentikan, bertanggung jawab dengan bau yang membuat warga ada yang pusing, mual," kata Ketua RT, Acep RT 01 RW 01 Desa Nambo.
Warga lainnya, mengaku anak mereka nangis dan merasakan keluhan soal pernapasannya. Mereka menuntut PPLI menghentikan aktivitas pabrik.
"Saya dari Desa Cikeas Udik, saya habis salat Isya anak saya sesak napas saya kira bau bangkai dan gas rumah bocor. Ternyata baunya dari PPLI makanya saya datang ke PPLI," kata Panjaitan, warga Desa Cikeas Udik.
Setelah didemo PT PPLI buka suara soal bau tak sedap yang sampai mengganggu penciuman warga sekitar dan membuat sesak napas.
Humas PT PPLI, Ahmad Farid, menyampaikan pihaknya tidak menemukan kebocoran. Namun sesuai dengan SOP perusahaan, pabrik tersebut akan berhenti beroperasi sampai menemukan penyebabnya.
ADVERTISEMENT
"Kami masih mencari tahu bagaimana aroma limbah tersebut sampai ke pemukiman warga, kami di dalam juga interview dengan KLH dan DLH Bogor," tuturnya kepada kumparan, Sabtu (20/3).
Selain berjanji mengusut penyebab bau, atas nama perusahaan Ahmad memohon maaf kepada warga sekitar.
"Sekali lagi saya mohon maaf karena memang saya sendiri merasakan kalau memang bau, memang menimbulkan muntah, mual karena memang baunya enggak enak. Kami siap bertanggung jawab," kata Ahmad.