Kasus Ormas vs TNI di Deli Serdang Berakhir Damai

7 Februari 2025 19:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengeroyokan Praka Dharma di Pancur Batu Diselesaikan Secara Damai. Foto: Dok. Kodam Bukit Barisan
zoom-in-whitePerbesar
Pengeroyokan Praka Dharma di Pancur Batu Diselesaikan Secara Damai. Foto: Dok. Kodam Bukit Barisan
ADVERTISEMENT
Kasus ormas vs TNI di Desa Namo Riam, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, berakhir damai. Dalam insiden ini, Praka Dharma Lubis, anggota Resimen Arhanud 2/SSM, sempat dikeroyok 3 anggota ormas.
ADVERTISEMENT
Dalam proses mediasi tersebut, Praka Dharma dan 3 pelaku pihak sepakat menandatangani surat perjanjian damai sebagai bukti penyelesaian masalah di Kantor Polsek Pancur Batu pada Jumat (7/2).
Kapendam I/BB, Kolonel Inf Dody Yudha, mengatakan ketiga pelaku, BS (32), OT (23), dan JK (24), yang telah menyerahkan diri, juga menyampaikan permohonan maaf. Resimen Arhanud 2/SSM pun memaafkan mereka.
"Masalah ini selesai di sini tanpa ada tuntutan lainnya terhadap pelaku pegeroyokan. Resimen Arhanud 2/SSM juga akan mencabut Laporan Polisi (LP) yang telah dibuat di Polsek Pancur Batu," kata Dody dalam keterangannya.
Pengeroyokan Praka Dharma di Pancur Batu Diselesaikan Secara Damai. Foto: Dok. Kodam Bukit Barisan
Sementara itu Kepala Staf Resimen Arhanud 2/SSM, Letkol Arh Arip Budi Cahyono menegaskan bahwa pihaknya tidak berniat memperpanjang masalah ini dan lebih memilih untuk fokus pada perdamaian.
ADVERTISEMENT
"Setelah ketiga pelaku memohon maaf dan mengakui kesalahan mereka, kami pun menerima dengan lapang dada," ujar Letkol Arip.
Kapolsek Pancur Batu, Kompol Dr. Krisnat menegaskan bahwa proses penyidikan akan segera dihentikan setelah perdamaian tercapai antara kedua belah pihak.
"Kasus ini akan kami tutup, karena dicabutnya LP menjadi dasar bagi kami untuk menghentikan gelar perkara," ungkap Kapolsek.
Pengeroyokan Praka Dharma di Pancur Batu Diselesaikan Secara Damai. Foto: Dok. Kodam Bukit Barisan
Sekilas Kasus
Sebelumnya, insiden kerusuhan ini dipicu karena Praka Darma yang merupakan personel Arhanud-II/SSM menegur 3 pemuda yang diduga anggota ormas lantaran knalpot brong. 3 pemuda tersebut tak terima lalu memanggil 10 rekannya dan mengeroyok Praka Darma.
Lantaran kalah jumlah, Praka Darma kabur ke kebun sawit dan meminta pertolongan kepada rekannya melalui chat grup WA anggota Resimen Arhanud.
ADVERTISEMENT
Rekan Praka Darma pun datang ke lokasi dan mencari ketiga orang tersebut. Namun, tidak ditemukan. Justru di sana mereka menemukan narkoba hingga barang untuk mengkonsumsi narkoba. Mereka pun semakin kesal dan melakukan aksi perusakan terhadap sebuah mobil dan 3 motor.
40 personel yang terlibat dalam aksi kerusuhan tersebut diperiksa oleh Pomdam I Bukit Barisan.