Kasus Pelemparan Batu Bus Persis Solo: 7 Tersangka; Motif Balas Dendam

31 Januari 2023 7:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Bus Persis Solo dilempari batu usai bertanding melawan Persita Tangerang di Indomilk Arena, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu, (28/1). Polisi menyebut peristiwa pelemparan itu terjadi di di Jalan Raya Legok, Kelapa Dua sekitar pukul 17.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Akibat pelemparan itu kaca bus pecah. Selain itu ada official yang mengalami luka karena terkena pecahan kaca.
Salah satu pemain Persis Solo, Gavin Kwan Adsit, sempat memposting peristiwa pelemparan itu di akun media sosialnya. Dalam postingannya itu, terlihat sejumlah pemuda melempari bus yang ditumpangi para pemain dan official.
Usai peristiwa itu terjadi polisi langsung bergerak. Sebanyak 7 orang diamankan. Mereka ialah MR (23), HK (19), IA (19), FS (19), MFM (22), DH (24), dan GR (18).
"Ketujuh oknum suporter Persita tersebut kita telah menetapkan tersangka," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Faisal Febrianto dalam keterangannya, Senin (30/1).
Faisal mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki kasus ini. Maka itu jumlah tersangka bisa jadi bertambah.
ADVERTISEMENT
"Kemudian kami masih melakukan pengembangan tak menutup kemungkinan akan ada pertambahan tersangka karena sampai saat ini tim opsional masih lakukan pengejaran terhadap beberapa oknum suporter Persita tersebut," kata Faisal.

Dijerat Pasal Pengeroyokan

Ketujuh pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka dijerat dengan pasal pengeroyokan. Mereka terancam hukuman hingga 5 tahun penjara.
"Dikenakan Pasal 170 KUHP yaitu tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang. Ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan," kata Faisal.

Motif Balas Dendam

Ilustrasi perkelahian suporter. Foto: Tero Vesalainen/Shutterstock
Dari keterangan para pelaku, tindakan anarkistis itu dilakukan sebagai bentuk balas dendam. Sebab saat Persita tandang ke Solo, ada suporter yang di-sweeping.
Aksi itu membuat mereka marah hingga melakukan aksi pelemparan ke bus pemain official Persis Solo.
ADVERTISEMENT
"Motif dari pelemparan ini adalah terkait dengan balas dendam dari suporter Persita, karena pada waktu Persita main tandang ke Solo ada kegiatan yang menurut keterangan dari oknum suporter Persita tersebut ada sweeping dari suporter dari Persis Solo. Sehingga saat Persis Solo tandang ke Persita dilakukan pembalasan berupa aksi pelemparan terhadap bus official ataupun pemain Persis Solo," jelas Faisal dalam keterangannya, Senin (30/1).
Faisal mengatakan, tindakan pelemparan bus itu sudah direncanakan. Dari 7 tersangka ada 2 yang merupakan otak aksi anarkistis tersebut.
"Jadi sebelum melakukan penyerangan mereka sempat berkumpul ada 2 orang yaitu MR degan HK. Jadi memang sudah merencanakan melakukan kegiatan pelemparan," kata Faisal.