Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kasus Pengawal Kapolda Kaltara, Kompolnas Minta Perketat Pengawasan Senpi
26 September 2023 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti mengatakan, pihaknya hingga kini masih menunggu hasil penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kematian Brigpol Setyo.
Namun, berdasarkan penyelidikan sementara, Brigpol Setyo diduga tewas tertembak senpinya sendiri ketika membersihkannya. Untuk itu, menurut Poengky, pengawasan perlu diperketat.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan. Tetapi jika ternyata nantinya diperoleh bukti bahwa kematian disebabkan karena kecelakaan akibat kelalaian dalam membersihkan senjata api, maka perlunya atasan langsung untuk mengawasi dengan sungguh-sungguh dan berulang-ulang mengingatkan kembali penggunaan serta perawatan senjata api, agar tidak melukai diri sendiri dan orang lain," kata Poengky dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/9).
Kompolnas juga, kata Poengky, mendorong tim internal Polda Kaltara yang mengusut kasus ini bisa bergerak cepat dan transparan. Penyelidikan juga diminta dilakukan secara scientific crime investigation.
ADVERTISEMENT
"Kami mendengar bahwa Bareskrim juga memberikan supervisi terhadap penyelidikan tersebut. Kompolnas mendorong penyelidikan berdasarkan scientific crime investigation agar hasilnya valid, antara lain dengan bantuan hasil otopsi, rekaman CCTV di sekitar TKP, pemeriksaan HP almarhum dengan menggunakan digital forensik, pemeriksaan balistik, pemeriksaan sidik jari dan DNA di TKP, dan lain sebagainya," tutur Poengky.
"Kami berharap pemeriksaan tersebut dilaksanakan secara cepat, profesional, dan transparan, agar tidak ada prasangka-prasangka atau spekulasi yang berkembang liar," imbuhnya.
Brigpol Setyo disebut tewas di kamarnya di rumah dinas Kapolda Utara pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.00 WITA. Di sebelah jasadnya ada senjata api jenis HS. Korban diduga tewas karena kelalaiannya saat membersihkan senjata api.
Polda Kaltara membawa jenazah Brigpol Setyo ke RS Bhayangkara, Semarang, untuk diautopsi atas permintaan keluarga.
ADVERTISEMENT
"Hasil penyebab kematian karena luka tembak pada dada sisi kiri menembus jantung dan paru, mengakibatkan pendarahan hebat," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dalam keterangannya, Sabtu (23/9).
Live Update