Kasus Penyerangan Polsek Penjaringan Dilimpahkan ke Polres Jakut

9 November 2018 15:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku Penyerangan Polsek Penjaringan Dipindah ke Polres Metro Jakarta Utara. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku Penyerangan Polsek Penjaringan Dipindah ke Polres Metro Jakarta Utara. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jajaran Polsek Penjaringan menyerahkan kasus penyerangan yang dilakukan oleh Rohandi ke Polres Metro Jakarta Utara. Setelah ini, seluruh proses penyidikan kasus penyerangan Polsek Penjaringan ditangani Polres Metro Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini akan kami limpahkan ke Polres Metro Jakarta Utara,” ujar Kapolsek Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar di lokasi, Jumat (9/11).
Pelaku Penyerangan Polsek Penjaringan Dipindah ke Polres Metro Jakarta Utara. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku Penyerangan Polsek Penjaringan Dipindah ke Polres Metro Jakarta Utara. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
Pelimpahan Rohandi ke Polres Metro Jakarta Utara dilakukan Jumat siang. Usai Salat Jumat, Rohandi menyelesaikan semua keperluan administrasi dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara.
Pelaku Penyerangan Polsek Penjaringan Dipindah ke Polres Metro Jakarta Utara. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku Penyerangan Polsek Penjaringan Dipindah ke Polres Metro Jakarta Utara. (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
Rachmat mengatakan, pemeriksaan dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Utara karena Rohandi mengalami depresi. Pemeriksaan akan lebih efektif dilakukan setelah penyerahan ini.
“Dia depresi kan nggak tahan sama tekanan hidup, nggak tahan sama kakak-kakaknya, bunuh diri secara langsung gak berani, dia maunya tetep ditembak sama polisi,” jelas Racmat.
Rohandi terancam dikenakan dua pasal, yaitu Pasal 213 tentang penyerangan dan UU Darurat tentang kepemilikan senjata dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun. Namun, hukuman tersebut akan dipertimbangkan kembali mengacu hasil pemeriksaan kesehatan jiwa Rohandi.
ADVERTISEMENT
“Kalau depresi, tergantung tingkat depresinya, kalau masih bisa komunikasi dan kalau masih sadar, akan dijerat kejahatan murni,” jelas Rachmat.
Rohandi, pria yang menyerang polisi di Polsek Penjaringan, Jumat (9/11/2018). (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rohandi, pria yang menyerang polisi di Polsek Penjaringan, Jumat (9/11/2018). (Foto: istimewa)
Sebelumnya, Rohandi menyerang Polsek Penjaringan Jumat dini hari sekitar pukul 01.35 WIB. Pelaku datang ke Polsek seorang diri dengan menggunakan sepeda motor dan membawa dua senjata tajam.