Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kasus Polisi dan TNI Adu Jotos di Ambon yang Berujung Damai
26 November 2021 8:48 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kedua polisi tersebut tengah bertugas di pos Lantas Mutiara, Batu Merah, Kelurahan Amantelu, Kecamatan Sirimau, Ambon.
Dalam video terlihat masing-masing mengenakan seragam lengkap dan saling adu kekuatan di depan umum. Dua oknum anggota polisi dikenai bogem mentah hingga terjatuh berkali-kali dan kembali membalas pukulan. Aksi oknum aparat itu menjadi tontonan warga sekitar dan pengguna jalan.
Beruntungnya, aksi itu berhasil dilerai warga yang menyaksikan kejadian.
Kapendam Kodam XVI/Pattimura, Kolonel Adi Prayoga mengatakan, persoalan itu telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua pihak dengan melibatkan pimpinan masing-masing satuan.
"Hanya salah paham. Dan tadi sudah diselesaikan dari Polda, Pak Kapolda dan juga Kabid Humas dan juga dari Komandan Pom juga sudah sama-sama menyelesaikan itu," ujar Adi.
ADVERTISEMENT
Kapendam juga mengatakan, ketiganya akan diproses oleh masing-masing satuan. Apabila ditemukan pelanggaran disiplin yang mengakibatkan terjadinya peristiwa adu jotos itu, maka tetap akan diproses.
Oknum Polisi dan TNI yang Baku Hantam di Ambon Terkait Persoalan Tilang
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Roem Ohirat membenarkan video tersebut. Dia mengatakan kasus tersebut terjadi di Jalan RE Martadinata, Ambon.
“Kejadiannya di jalan RE Martadinata,” kata Roem saat dihubungi.
Roem menuturkan, kasus tersebut berawal saat 2 polisi tengah menjalankan tugas operasi lalu lintas di jalan tersebut. Lalu mereka menilang seorang pengendara.
Tak terima ditilang, warga tersebut melaporkannya ke saudaranya yang ternyata anggota TNI. Hal itu lalu mengakibatkan ketegangan.
“Ada masyarakat yang ditilang. Tidak terima, dilaporkan ke saudaranya yang TNI. Hingga terjadi salah paham,” ujar Roem.
Kasus Oknum TNI & Polisi Adu Jotos di Ambon Berakhir Damai, Tetap Disanksi
Kolonel Adi Prayoga mengatakan, persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua pihak dengan melibatkan pimpinan masing-masing satuan.
ADVERTISEMENT
"Hanya salah paham. Dan sudah diselesaikan damai dari Polda, Pak Kapolda didampingi Kabid Humas dan juga dari Komandan Pom juga sudah sama-sama menyelesaikan itu," ujar Adi.
Adi mengatakan meski sudah damai, namun anggota TNI itu diperiksa oleh POM.
"Penyelesaiannya (sanksi) tadi di Markas Pom, Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Ambon," ujar dia.
Kondisi Anggota Polri Usai Adu Jotos dengan Oknum TNI di Ambon
Kombes Pol. M Roem Ohoirat, mengungkap identitas dua anggota polisi itu. Mereka adalah Bripka Novie Sariora dan Bripka Zulkarnain Lou.
Roem menjelaskan, sekitar pukul 18.30 WIT Bripka Novie Sariora dan Bripka Zulkarnain Lou sedang melaksanakan tugas pengaturan lalu lintas di depan Pos Lantas Mutiara.
Lalu melintas satu kendaraan roda dua jenis KLX tanpa TNKB di bagian belakang yang dikendarai oleh orang yang tidak diketahui identitasnya.
ADVERTISEMENT
"Melihat hal tersebut, Bripka Novie memberhentikan kendaraan roda dua tersebut dan menanyakan kelengkapan surat berupa SIM dan STNK kepada pengendara dimaksud," kata Roem dalam keterangannya.
"Pengendara tersebut menjawab bahwa surat kelengkapan kendaraan berupa SIM dan STNK tidak ada karena sementara berada di salah satu temannya," tambah dia.
Setelah itu, dua anggota polantas itu mendorong kendaraan roda dua tersebut ke Pos Lantas Mutiara dengan tujuan mengamankan kendaraan tersebut.
"Pada saat itu, pengendara tersebut menghubungi salah satu rekannya melalui telepon seluler, selang beberapa saat kemudian datang seorang laki-laki dengan menggunakan pakaian dinas TNI dan langsung mengeluarkan kata makian dan langsung mendorong serta melakukan pemukulan terhadap Bripka Novie," ucap Roem.
Bripka Zulkarnain hendak melerai. Akan tetapi, oknum TNI itu kembali melakukan pemukulan terhadap dirinya.
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata anggota TNI yang melakukan pemukulan diduga Pratu Billy Kakisina dan bertugas di Provost Kodam XVI Pattim.
Lebih lanjut, akibat kejadian itu Bripka Novie Sariora dan Bripka Zulkarnain Lou mengalami luka memar di bagian muka.
Kronologi Adu Jotos Oknum Polisi dan TNI di Ambon
ADVERTISEMENT
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau Lease Kombes Leo Surya Nugraha Simatupang menjelaskan kronologi adu jotos yang videonya viral itu.
Berikut kronologinya:
Rabu, 24 November 2021
Pukul 18.30 WIT
Bripka Novie Sariora dan Bripka Zulkarnain Lou sedang melaksanakan tugas pengaturan lalu lintas di depan Pos Lantas Mutiara.
Lalu melintas satu kendaraan roda dua jenis KLX tanpa TNKB di bagian belakang yang dikendarai oleh orang yang tidak diketahui identitasnya.
ADVERTISEMENT
Melihat hal tersebut, Bripka Novie memberhentikan kendaraan roda dua tersebut dan menanyakan kelengkapan surat berupa SIM dan STNK kepada pengendara.
Pengendara tersebut menjawab bahwa SIM dan STNK tidak ada karena dibawa salah satu temannya.
Setelah itu, dua anggota polantas itu mendorong motor tersebut ke Pos Lantas Mutiara dengan tujuan mengamankan kendaraan tersebut.
18.35 WIT
Pengendara itu terlihat menghubungi seseorang di telepon selulernya.
18.40 WIT
Ternyata, seseorang yang ditelepon pengendara itu adalah saudara dari Pratu Billy.
Tak lama kemudian, Pratu Billy dengan mengenakan seragam lengkap langsung datang ke Pos Lantas Mutiara. Pratu Billy Kakisina bertugas di Provost Kodam XVI Pattimura.
Pratu Billy langsung mengeluarkan kata makian dan mendorong serta memukul Bripka Novie.
ADVERTISEMENT
Bripka Zulkarnain hendak melerai. Akan tetapi, Pratu Billy memukul Zulkarnain. Mereka kemudian adu jotos.
Akibat kejadian itu Bripka Novie Sariora dan Bripka Zulkarnain Lou mengalami luka memar di bagian muka.
20.00 WIT
Ketiga aparat keamanan yang terlibat adu jotos itu dipanggil instansi masing-masing. Pratu Billy meminta maaf dan kasus berakhir dengan damai. Meski demikian, Pratu Billy akan menjalani pemeriksaan di POM.
Begitu juga Bripka Novie Sariora dan Bripka Zulkarnain menjalani pemeriksaan di Propam.
Live Update