Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Kasus Polisi di Lampung Tewas Ditembak: 14 Saksi Diperiksa, 2 TNI Diamankan
20 Maret 2025 7:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Investigasi terkait penembakan yang menewaskan tiga polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, masih berlanjut.
ADVERTISEMENT
Terbaru Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika bersama Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, menggelar konferensi pers menyampaikan perkembangan kasus tersebut.
Kasus penembakan tersebut terjadi pada Senin (17/3) pukul 16.50 WIB saat polisi melakukan penggerebekan sabung ayam. Mereka yang tewas adalah Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib.
Iptu Lusiyanto merupakan Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan. Ia dan dua polisi lainnya tewas ditembak di kepala.
Berikut rangkuman perkembangan kasus penembakan 3 polisi di Lampung:
2 TNI Diamankan Denpom Lampung
Denpom Lampung mengamankan dua anggota TNI yang diduga terlibat dalam penembakan polisi tersebut. Mereka menyerahkan diri setelah kejadian.
Dikutip dari Lampung Geh, Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, mengungkapkan kedua anggota TNI itu berinisial B dan L. Mereka merupakan anggota TNI aktif.
ADVERTISEMENT
"Kami akan cross-check saat olah TKP untuk mengetahui peran mereka," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolda Lampung.
Pangdam menambahkan kedua anggota TNI masih berstatus saksi dan telah diamankan di Denpom Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihaknya masih memerlukan bukti untuk menetapkan status tersangka. Ia menegaskan proses hukum akan ditegakkan jika terbukti.
14 Saksi Diperiksa
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan ada 14 orang saksi yang diperiksa untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut. 13 di antaranya ialah personel Polsek Negara Batin yang diperiksa. Sementara satu lainnya ialah warga yang ikut berjudi.
Anggota polisi itu diminta keterangan oleh Polda Lampung terkait kegiatan lapangan yang tengah atau penggerebekan yang tengah terjadi hari itu.
ADVERTISEMENT
Dari 13 personel itu, empat orang mengaku melihat oknum aparat yang menggunakan senjata laras panjang.
"Lalu pada Senin sore melakukan penindakan dipimpin Kapolsek Negara Batin. Saat tiba di lokasi, setelah dilakukan tembakan membubarkan, terdengar beberapa kali letusan, hingga diketahui terdapat tiga anggota Polri yang meninggal dunia di lokasi, sedangkan lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil melindungi," tutur Helmy.
Warga Sipil Tersangka Judi Beri Kesaksian
Warga sipil yang ikut menjadai saksi dan dimintai keterangan ialah Z. Ia saat itu ikut berjudi sabung ayam dan kini telah ditetapkan tersangka judi.
Z mengaku melihat oknum TNI membawa senjata api laras panjang di lokasi sabung ayam.
"Z ini, dia tahu orang itu di tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat oknum TNI membawa senjata api diselipkan di pinggang dan ada laras panjang," ujar Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika di Mapolda Lampung, Rabu (19/3).
ADVERTISEMENT
Z mengaku tahu adanya judi di arena sabung ayam itu dari I, P, L, R, dan IW. Lima orang itu masih dicari polisi.
"Kemudian berdasarkan undangan itu disebarkan oleh B, seorang oknum, melalui pesan WhatsApp. Jadi, kronologis diawali adanya undangan beredar di masyarakat melalui media sosial WhatsApp maupun Facebook ajakan melaksanakan perjudian di Register 44 Way Kanan," ucap Helmy.
Setelah itu, pada Senin (17/3), Kapolres Way Kanan memerintahkan jajaran polsek Negara Batin untuk menggerebek dan membubarkan sabung ayam itu. Penindakan itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Negara Batin.
"Saat tiba di lokasi, setelah dilakukan tembakan membubarkan, terdengar beberapa kali letusan, hingga diketahui terdapat tiga anggota Polri yang meninggal dunia di lokasi, sedangkan lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil melindungi," kata Helmy.
ADVERTISEMENT
Sita Barang Bukti Judi dan Penembakan
Dalam kasus ini polisi menyita sejumlah barang bukti terkait judi sabung ayam maupun penembakan. Saat konferensi pers barang bukti tersebut ditunjukkan.
Dikutip dari Lampung Geh, barang bukti itu di antaranya selongsong peluru, pisau taji, pakaian yang digunakan ketiga Polisi saat kejadian, uang tunai, pisau, handphone, dan buku catatan judi.
Selain itu polisi juga menyita empat ekor ayam dari area sabung ayam.