Kasus Positif COVID di DKI Naik, Masyarakat Diminta Lebih Disiplin Pakai Masker

15 April 2023 14:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menggunakan pelindung wajah dan masker saat melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menggunakan pelindung wajah dan masker saat melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia telah mendeteksi kasus varian Omicron baru, Acturus, di Jakarta. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengatakan transmisi lokal di ibu kota sudah terjadi sejak 27 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
"Yang menyebabkan kenaikan kasus positif," kata Ngabila dalam keterangannya, Sabtu (15/4).
Selain kasus positif yang meningkat, Ngabila juga menyebut ada keterbatasan jumlah vaksin. Sehingga masyarakat diminta lebih disiplin memakai masker.
Persentase gejala kasus positif Covid-19 DKI Jakarta priode 19 Maret - 13 April 2023. Foto: Dok. Dinkes DKI
"Keterbatasan jumlah vaksin sebaiknya masyarakat berpikir untuk mencegah sakit dengan lebih disiplin dalam bermasker, terutama jika sedang sakit, bertemu dengan orang sakit, atau berada di transportasi publik," ujarnya.
Tak hanya itu, Ngabila meminta masyarakat tidak panik dengan kenaikan kasus COVID-19. Sebab, kondisi pandemi di Jakarta masih sangat terkendali.
"Karena tidak disertai angka perawatan di rumah sakit dan kematian. Kita pantau 2-4 minggu ke depan dengan ketat," pungkasnya.