Kasus QRIS Palsu di Jakarta, Komisi III Minta Polisi Cek Masjid Lain

Polisi menunjukkan pelaku penyebar QRIS palsu di masjid saat konpers di Polda Metro, Selasa (11/4). Foto: Jonathan Devin/kumparan

Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana, meminta Polri untuk memeriksa masjid-masjid lainnya untuk mengantisipasi adanya kasus penipuan QRIS palsu di kotak amal seperti yang terjadi di beberapa wilayah di Jakarta.

Hal ini dia sampaikan dalam rapat kerja Komisi III bersama Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Rabu (12/4).

"Belakangan ini marak ada kasus pemalsuan kode Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS, di beberapa masjid di Jakarta khususnya," kata Eva.

"Saya mohon ini tentu menjadi perhatian kita di masjid-masjid selain 38 masjid kemarin yang ada kasus ini," pinta Eva.

Anggota Komisi III F-NasDem Eva Yuliana. Foto: Dok. Pribadi

Menurut dia, modus penipuan ini dimanfaatkan pelaku selama bulan Ramadhan. Sebab, banyak masyarakat yang ini melakukan sedekah.

"Tentu modus-modus seperti ini karena ini bulan ramadhan tentu kita banyak sekali orang yang ingin meningkatkan sedekah jariah dengan melakukan cara-cara yang simpel atau mudah namun ini digunakan sebagai modus oleh oknum-oknum tertentu," ujarnya.

Lebih lanjut, Eva mengapresiasi jajaran Polda Metro Jaya yang berhasil mengungkap kasus ini dengan cepat.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Polda Metro yang pada saat itu dengan cepat sekali kurang dari 24 jam itu bisa menangkap para pelaku," tandasnya.

Barang bukti kasus penyebaran QRIS palsu di masjid-masjid Jakarta. Foto: Jonathan Devin/kumparan

Akhir Pelarian Iman Lubis Usai Sebar QRIS Palsu

Polisi akhirnya menangkap seorang pria yang menempelkan QRIS palsu di masjid-masjid di Jakarta. Aksi penipuan ini terungkap setelah viral seorang pria yang memasang QRIS palsu di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan.

Dari kasus itu polisi melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku. Dia adalah Mohammad Iman Mahlil Lubis (38).

Pria yang merupakan mantan pegawai salah satu bank BUMN itu ditangkap jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di wilayah Kebayoran Lama pada Selasa (11/4) pagi. Ia langsung digelandang ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menyebut Iman mencetak QRIS palsu itu pada 23 Maret 2023. Ia mulai memasangnya di sejumlah masjid di Jakarta sejak 1 April 2023.

"Dari beberapa tempat yang sudah ditempel yang bersangkutan ada 38 titik," tutur Auliansyah terkait jumlah tempat yang dipasang QRIS palsu Iman.