Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kasus Remaja Standing Motor Tewaskan Anak Lagi Wudu di Padang Berakhir Damai
3 Oktober 2023 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus tewasnya Gian Septiawan Ardani (8 tahun) yang tertimpa dinding Masjid Raya Lubuk Minturun, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), saat mengambil wudu pada 18 September 2023, berakhir damai melalui diversi.
ADVERTISEMENT
Diversi adalah peralihan penuntasan kasus anak di luar Sistem Peradilan Pidana (SPP).
Polisi memutuskan proses diversi sesuai kesepakatan antara keluarga korban dengan keluarga anak berkonflik dengan hukum (ABH) atau tersangka berinisial MHA (13).
Gian tewas karena ulah MHA yang melakukan freestyle sepeda motor dengan cara standing sehingga menabrak dinding pembatasan parkiran masjid. Saat itu, Gian berada di balik dinding sedang mengambil wudu. Gian tertimpa reruntuhan tembok dan tewas.
“Benar kami telah melakukan diversi terhadap ABH tersebut,” ujar Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, kepada kumparan, Selasa (3/10).
Yanti menyebutkan, diversi dapat dilakukan setelah memenuhi syarat, yaitu pihak keluarga korban tidak menuntut. Kedua belah pihak keluarga sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan.
ADVERTISEMENT
“ABH sudah dikembalikan ke orang tuanya. Kami tetap akan melakukan pengawasan terhadap anak ini,” kata dia.
Keluarga besar Gian telah mencoba ikhlas, termasuk tak akan menuntut MHA.
Masrisal, kakek Gian, mengatakan MHA masih memiliki hubungan saudara.
"Penyelesaian secara kekeluargaan. Makanya diselesaikan secara keluarga, saya tidak ada menuntut. Dia (Gian) keluarga kami juga," ucapnya. Peristiwa tragis itu dijadikan pelajaran.
Kejadian Terekam CCTV
Insiden tewasnya Gian Septiawan Ardani sangat menyita perhatian publik. Apalagi, detik-detik korban tertimpa dinding pembatasan parkiran masjid tersebut terekam CCTV dan viral.
Dari video yang beredar, korban yang memakai seragam mengaji itu tampak berlari menuju tempat wudu. Di sana, sudah terdapat temannya.
Lalu korban mengambil wudu ditemani temanya di samping.
ADVERTISEMENT
Tak lama berselang, datang dua orang pelajar menggunakan sepeda motor Mio hitam. Saat sampai di parkiran masjid, pelajar yang dibonceng turun dari sepeda motor.
Pengemudi sepeda motor hitam yakni MHA malah melakukan freestyle motor gaya standing dan hilang kendali. Sepeda motor menabrak dinding parkiran yang juga dinding tempat wudu hingga roboh. Korban kemudian tertimpa hingga dinyatakan tewas. Sedangkan rekannya selamat setelah berhasil menghindar.