Kasus Sekuriti vs WN Australia di Beach Club Bali, Kini Saling Lapor

14 Februari 2025 10:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mendatangi Finns Beach Club akibat kasus pemukulan sekuriti. Foto: Dok. Polres Badung
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mendatangi Finns Beach Club akibat kasus pemukulan sekuriti. Foto: Dok. Polres Badung
ADVERTISEMENT
Kasus pemukulan sekuriti Finns Beach Club memasuki babak baru. Salah satu dari beberapa WN Australia yang terlibat pemukulan itu ternyata melaporkan balik kasus ini ke polisi.
ADVERTISEMENT
Polisi belum mengungkap identitas WN Australia itu. Menurut pengakuan WN Australia itu kepada polisi, dia justru dikeroyok para sekuriti.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, mengatakan salah satu sekuriti Finns Beach Club berinisial KBYF melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polsek Kuta Utara. Si bule melaporkan balik para sekuriti ke Polres Badung.
"Mereka akhirnya saling lapor. Yang di Polsek melaporkan 1 orang WNA sebagai penganiaya, sedangkan di Polres WNA melaporkan pengeroyokan oleh sekuriti," kata Ariasandy saat dihubungi wartawan, Jumat (14/2).
Polisi belum membeberkan kronologi pengeroyokan versi WN Australia itu karena masih mengusut kebenaran kasus ini. Menurut keterangan WN Australia itu, pengeroyokan terjadi setelah dia diseret keluar dari Beach Club.
Dalam kasus ini, Polda Bali sudah memeriksa 15 saksi, sedang memeriksa rekaman CCTV dan berencana mengkonfrontir kedua belah pihak memecahkan permasalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Setelah diamankan di luar, katanya baru dikeroyok beberapa orang sekuriti. Ini masih penyelidikan benar atau tidaknya," sambung Ariasandy.
Kasus pemukulan sekuriti ini viral di media sosial, Rabu (12/2) lalu. Narasi tersebar di media sosial menyebutkan, pemicu penganiayaan ini lantaran beberapa bule itu tak mau membayar makanan di beach club.
Tiga WNA dalam video terlihat memukul seorang sekuriti dengan besi tiang pembatas. Teman-teman sekuriti itu juga ikut menjadi korban. Mereka mencoba membalas dengan memukul kayu ke arah para bule tersebut.
Berdasarkan laporan dari pihak manajemen, kasus ini bermula pada saat sekuriti melihat salah satu di antara WNA itu mencekik perempuan yang sedang duduk di daybed (sofa) di beach club, Selasa (11/2) pukul 21.40 WITA.
ADVERTISEMENT
Salah satu sekuriti kemudian menegur si WNA. WNA itu membalas dengan mengacungkan jari tengah ke arah sekuriti. Sekuriti memperingatkan WNA agar tidak berbuat onar.
Sekuriti memutuskan mengeluarkan WNA itu karena dinilai tetap berbuat onar di area beach club. Sekuriti menggiring si WNA ke area parkir.
Sesampainya di areal parkir Finns Beach Club, WNA itu mulai memberontak dan mulai memukul beberapa sekuriti.
WNA itu lalu memanggil empat temannya. Mereka memukul para sekuriti sampai babak belur lalu meninggalkan lokasi kejadian.
Dalam kasus ini, sekuriti berinisial KBYF mengalami patah gigi bagian bawah, hidung dan kepala belakang robek. Sekuriti berinisial GDW mengalami luka bengkak pada telinga kiri dan pipi kiri.
Sekuriti berinisial LR mengalami luka gigitan di tangan kiri dan lecet di siku tangan kanan. Sekuriti berinisial GNAS mengalami luka lebam pada pipi bagian kanan.
ADVERTISEMENT