Kasus Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Polisi, Ada Reka Ulang Adegan di Lokasi

26 November 2024 11:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana prarekonstruksi tawuran di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana prarekonstruksi tawuran di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Polrestabes Semarang menggelar prarekonstruksi tawuran di Jalan Candi Penataran Raya, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (26/11).
ADVERTISEMENT
Tawuran tersebut merupakan rangkaian kasus tewasnya siswa SMKN 4 Kota Semarang, berinisial GRO (17 tahun). Ia tewas ditembak polisi yang diduga adalah Aipda R, Anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang.
Penembakan itu terjadi pada Minggu dini hari (24/11).
"Sedang terjadi tawuran antara Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok. Korban merupakan anggota Geng Tanggul Pojok," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, Selasa (26/11), mengawali penjelasan.
Irwan melanjutkan, "Saat kedua kelompok gangster ini tawuran, muncul anggota polisi kemudian dilakukan upaya melerai, lalu ternyata anggota polisi mendapatkan penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas."
Begini foto-foto prarekonstruksi:
Suasana prarekonstruksi tawuran di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Suasana prarekonstruksi tawuran di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Suasana prarekonstruksi tawuran di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Suasana prarekonstruksi tawuran di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Selasa (26/11/2024). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan