Kasus Tewasnya Walpri Kapolda Kaltara, Puslabfor Lakukan Uji Balistik

3 Oktober 2023 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan memberikan keterangan pers Pengungkapan Tindak Pidana Pencucian Uang di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (24/8/2023).  Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan memberikan keterangan pers Pengungkapan Tindak Pidana Pencucian Uang di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (24/8/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus tewasnya pengawal Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol Daniel Adityajaya, Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang. Setyo tewas diduga akibat kelalaian senjata api pada Jumat (22/9) siang.
ADVERTISEMENT
Penyidik yang dilakukan sejak 26 September 2023 itu tidak hanya memeriksa para saksi maupun CCTV yang ada di lokasi kejadian. Tapi juga melakukan uji balistik.
"Puslabfor melakukan kegiatan balistik, uji balistik itu mengambil misalnya proyektil, selongsong peluru, kemudian sisa-sisa peluru residu dan juga mengambil DNA yang ada di tkp," kata Karopenmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan saat konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (3/10).
Ramadhan mengatakan untuk mendapatkan hasil DNA yang ditemukan di lokasi dan barang bukti masih membutuhkan waktu. Hasilnya saat ini belum keluar.
"Kemudian hasil sidik jari dan hasil DNA, DNA itu diambil di bagian magazine, kemudian senjata api yang ada di TKP di mana sedang dalam proses, hasil DNA tersebut untuk menguatkan dengan sidik jari yang ada di TKP nanti ini membutuhkan waktu 10-14 hari ke depan," jelas Ramadhan.
Jenazah Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya yang tewas tiba di RS Bhayangkara Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
Brigpol Setyo disebut tewas di kamarnya di rumah dinas Kapolda Utara pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.00 WITA. Di sebelah jasadnya ada senjata api jenis HS. Korban diduga tewas karena kelalaiannya saat membersihkan senjata api.
ADVERTISEMENT
Polda Kaltara membawa jenazah Brigpol Setyo ke RS Bhayangkara, Semarang, untuk diautopsi atas permintaan keluarga.
"Hasil penyebab kematian karena luka tembak pada dada sisi kiri menembus jantung dan paru, mengakibatkan pendarahan hebat," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dalam keterangannya, Sabtu (23/9).