Kata Arbain Rambey soal Foto Gunung Gede Pangrango Terlihat Jelas dari Kemayoran

18 Februari 2021 10:14 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar foto Gunung Gede Pangrango yang viral di media sosial. 
 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar foto Gunung Gede Pangrango yang viral di media sosial. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Fotografer senior Arbain Rambey ikut berkomentar soal foto viral Gunung Gede Pangrango yang terlihat jelas dari Kemayoran, Jakarta Pusat, yang diunggah oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Ia sempat menyebut dalam cuitan di Twitternya bahwa foto tersebut adalah dua foto berbeda yang disatukan alias tempelan.
ADVERTISEMENT
"Ini foto tempelan. Untuk dapat Pangrango segede gitu, butuh tele panjang lalu motret dari jauh. Melihat perbandingan mobil depan dan belakangnya, jelas tak memakai tele panjang," tulis Arbain di akunnya.
Cuitan Arbain itu mendapat respons dari sang fotografer gunung Gede tersebut, Ari Wibisono.
Ari lalu mengolah foto yang ia ambil menggunakan aplikasi Adobe Lightroom. Ia menghilangkan beberapa kabut yang menyelimuti Gunung Gede, sehingga gunung tersebut nampak jelas terlihat.
Klarifikasi Ari Wibisono soal foto Gunung Gede Pangrango di akun Twitter Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Foto: Dok. Ari Wibisono
Dikonfirmasi soal ini, Arbain kemudian mengakui, ia salah menganalisis.
"Saya salah analisa, akibat diolah berlebihan, saya lihat gunungnya seakan dipotret terpisah," ucap Arbain saat dihubungi kumparan, Kamis (18/2).
Kecurigaan Arbain muncul saat pertama kali ia melihat foto tersebut. Ia heran, melihat kabut yang konturnya mengikuti bentuk pohon.
ADVERTISEMENT
"Analisa saya pemotretan terpisah, apalagi melihat kabut yang konturnya mengikuti bentuk pohon, intinya, foto itu melenceng banget karena langitnya sebenarnya gak bersih," ucap Arbain yang saat ini aktif mengabadikan alam dan budaya Indonesia dengan kamera dan drone ini.
Foto asli Gunung Gede Pangrango sebelum diedit. Foto: Dok. Istimewa
Arbain menduga bahwa foto tersebut merupakan 2 foto yang disatukan.
Foto tersebut, menurut Arbain, justru gagal mengabadikan Jakarta yang cerah karena ada proses editing tertentu. Arbain menjelaskan, Jakarta kerap berlangit cerah tanpa perlu ada rekayasa apa pun untuk menunjukkannya.
"Intinya, Jakarta berlangit bersih cukup sering kok. Enggak usah pakai foto rekayasa langit kayak gitu," ucap dosen fotografi sejumlah kampus ini.

Soal Desakan Minta Maaf

Soal permintaan netizen agar Arbain meminta maaf kepada Ari karena sudah menyebut fotonya tempelan, Arbain mengatakan apa yang disampaikan hanyalah penilaian terhadap sebuah foto, bukan merujuk pada fotografernya.
ADVERTISEMENT
"Kalau dibilang saya tak mau minta maaf ke fotografernya, ya karena dari awal saya hanya bahas foto. Tak pernah nyinggung fotografernya. Dan akhirnya kan memang terbukti itu foto editan parah," katanya.
Arbain Rambey sedang menjuri foto peserta lomba foto MURI. Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan

Asal Muasal Viral

Sebelumnya, sebuah foto pemandangan Gunung Gede Pangrango yang diunggah di akun Twitter Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta ramai dikomentari netizen. Foto tersebut diunggah @dinaslhdki pada Rabu (17/2) sekitar pukul 09.19 WIB.
Dalam unggahan itu, akun tersebut menuliskan, pemandangan Gunung Gede Pangrango di Kemayoran, Jakarta Pusat, pagi ini, menandakan kualitas udara sedang bersih. Dalam cuitan itu juga dituliskan pemilik foto tersebut bernama Ari Wibisono.
Sementara, Ari Wibisono di akun Instagramnya menulis, foto itu diambil di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
"Pemandangan Gunung Gede Pangrango di Kemayoran Jakarta Pusat Pagi ini, menandakan Kualitas udara sedang bersih Jakartans ⛰⛅ #JakartaLangitBiru," tulis Ari di keterangan fotonya.
Yang menjadi perdebatan, foto tersebut diduga tempelan. Sebab, Gunung Pangrango disebut tidak bisa dilihat sejelas di foto itu, ditambah lokasinya dari Kemayoran. Selain itu, ada juga yang menyebut foto itu suntingan menggunakan Adobe Photoshop.