Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Obat tradisional acap efektif untuk penanganan corona. Namun, belum ada penelitian terkini terkait manfaat langsung dari obat tradisional untuk menyembuhkan gejala pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Direktur Registrasi Obat BPOM, Dr Lucia Rizka Andalusia, mengatakan tak sembarang obat dapat digunakan untuk mengobati penyakit tertentu.
Selain harus memenuhi standar Good Manifacturing Practice (GMP), menurut Rizka, produsen obat tradisional juga harus menyatakan secara gamblang apa khasiat serta efek samping dari obat tradisional tersebut.
"Obat herbal dan obat lainnya harus memenuhi standar GMP masing-masing. Lalu informasi obat harus sesuai dengan apa yang di approve oleh BPOM, untuk menjamin penggunaan obat itu dapat dilakukan dengan rasional. Dan mencegah adanya overklaim yang dilakukan (produsen)," ujar Rizka dalam diskusi webinar dengan YLKI, Minggu (28/6).
Tidak cukup melihat khasiat yang dicantumkan produsen, segala obat-obatan juga harus diuji di BPOM sebelum dipasarkan.
ADVERTISEMENT
"Uji klinik penting dilakukan, BPOM melakukan pengujian untuk memberikan approval layak atau tidaknya suatu obat untuk beredar dan dikonsumsi masyarakat," ucap Rizka.
Seluruh tahapan tersebut, menurut Rizka, dilakukan pihak BPOM untuk menjamin terpenuhinya hak masyarakat untuk memperoleh produk obat berkualitas baik dan layak untuk dikonsumsi.
"Inti dari semua proses registrasi obat adalah melindungi masyarakat dari risiko kesehatan dengan menjamin seluruh obat yang beredar di indonesia aman untuk dikonsumsi. Karena konsumen itu memiliki hak untuk mendapatkan itu," kata Rizka.
"Kita mau obat tetap memiliki kualitas dan jaminan keamanan yang sama saat digunakan oleh masyarakat secara luas," tutupnya.
-----------------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT
Live Update