Kata Budi Arie Soal Jokowi Jadi Pemimpin Koalisi Besar

13 Maret 2024 19:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Nasional 2023 sekaligus Menkominfo Budi Arie Setiadi (kedua kanan), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kedua kiri), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan). Foto: Rizal Hanafi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Nasional 2023 sekaligus Menkominfo Budi Arie Setiadi (kedua kanan), Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kedua kiri), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan). Foto: Rizal Hanafi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Ketum Projo Budi Arie Setiadi menjawab soal kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut akan jadi pimpinan koalisi besar. Budi mengatakan aspirasi tersebut sah-sah saja.
ADVERTISEMENT
"Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden ... Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi saat ditemui di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (13/3).
Budi Arie meminta agar keputusan untuk kabinet selanjutnya menunggu pengumuman KPU RI. Ia meminta semua pihak untuk menunggu keputusan resmi KPU.
"Ya tunggu aja lihat perkembangan. Ini kan masih, KPU tanggal 20 Maret masih belum pengumuman. Pak Prabowo saja masih nunggu. Kita aja masih nunggu keputusan resmi KPU kan," ujar dia.
Menurutnya terlalu cepat untuk membahas hal itu. Pasalnya, ia mengatakan masih ada waktu 7 bulan Presiden Jokowi untuk menyelesaikan masa pengabdiannya.
"Itu kan pertimbangan-pertimbangan politik tujuh bulan ke depan. Ini masih lama loh. Masih tujuh bulan loh. Kalian ini terlalu nafsu kayaknya. Masih tujuh bulan ke depan, masih banyak yang kita kerjakan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar awalnya keluar dari pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie yang menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya menjadi sosok yang berada di atas semua partai politik.