Polda Metro gelar Rapid Test di Petamburan.

Kata Dinkes DKI soal Habib Rizieq Tolak Swab, dan Pilih Mandiri

23 November 2020 15:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Metro gelar Rapid Test di Petamburan. Foto: Dok. Polda Metro Jaya
zoom-in-whitePerbesar
Polda Metro gelar Rapid Test di Petamburan. Foto: Dok. Polda Metro Jaya
ADVERTISEMENT
Aparat gabungan mendatangi kediaman Habib Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta Pusat. Tim datang untuk meminta Rizieq melakukan swab karena sudah ditemukan 30 orang positif di klaster Petamburan.
ADVERTISEMENT
Habib Rizieq menolak bertemu aparat gabungan dengan alasan sedang istirahat dan tidak menerima tamu. Dan akan melakukan swab mandiri.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti belum mendengar utuh peristiwa yang dialami aparat gabungan di rumah Rizieq. Karena itu dia belum berani berkomentar.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Saya enggak tahu konteksnya seperti apa pada saat beliau ditawari ya gitu aja. Tentu kami perlu dapat informasi yang lebih jelas sehingga bisa berkomentar karena saya belum tahu beritanya seperti apa," kata Widyastuti kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (23/11).
Sementara, tracing di klaster Petamburan terus dilakukan. Satgas di lokasi bersama dengan jajaran Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya terus melakukan rapid test untuk mendeteksi kasus positif corona.
Penyemprotan di Petamburan. Foto: Dok. Camat Tanah Abang
"Sejauh ini teman-teman kami yang bekerja di Petamburan bersama dengan perangkat Satgas RT, RW, lurah, camat, kemarin dengan tim Polda sudah berjalan dengan baik," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Saya belum dapat info tetapi temen temen yang kemarin turun bersama lurah, camat, dan polisi, melakukan kegiatan rapid di sana berjalan dengan lancar," tambah dia.
Kegiatan Rapid Test dan bagi sembako PMJ dan Kodam Jaya di Petamburan Foto: Dok. PMJ
Sedangkan, untuk penelusuran klaster di Tebet, tim masih terus bergerak. Tim tracing bergerak berdasarkan kasus positif pertama yang ditemukan di lokasi.
"Kita bergerak dari kasus positif begitu kasus positif kami lakukan tracing diperluas. Jadi kita dalami siapa-siapa yang berhubungan karena pada saat kami turun posisi orangnya sudah kembali ke tempat masing-masing sehingga kita bergerak dari kasus positif lalu kita dalami siapa yang berhubungan dalam masa inkubasi sekitar dua minggu terakhir kita lakukan testing," jelas dia.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten