Ali Mochtar Ngabalin diskusi tentang corona

Ngabalin: Pernyataan JK soal Kekosongan Kepemimpinan Kurang Lazim dan Tak Etis

23 November 2020 14:25 WIB
Ali Mochtar Ngabalin saat diskusi tentang conora di Upnormal Coffee, Jakarta, Minggu (8/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ali Mochtar Ngabalin saat diskusi tentang conora di Upnormal Coffee, Jakarta, Minggu (8/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pernyataan eks Wakil Presiden Jusuf Kalla menuai sorotan publik. JK menyebut masalah kembalinya Habib Rizieq menjadi besar sehingga TNI hingga Polri harus turun tangan karena adanya kekosongan kepemimpinan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, menilai pernyataan tersebut sangat tak lazim. Ngabalin menilai JK yang merupakan wapres Jokowi di periode pertama harusnya tak menyudutkan pemerintahan Jokowi saat ini.
"Saya kira tak lazim seorang mantan wapres, di periode pertama bersama dengan Pak Jokowi, beliau mengeluarkan pernyataan yang bisa menyudutkan pemerintah. Saya kira kurang lazim dan tidak etis menurut saya," kata Ngabalin kepada wartawan, Senin (23/11).
Ngabalin mempertanyakan motif JK mengeluarkan pernyataan tersebut. Ia bertanya-tanya kepentingan apa yang hendak dicapai JK dengan melontarkan pernyataan tersebut.
"Kepentingan politik apa sih yang sedang dimainkan oleh Pak JK, kenapa mengeluarkan pernyataan yang tak menyenangkan publik dan menyudutkan pemerintah. Itu tak boleh," kata Ngabalin.
ADVERTISEMENT
"Apa yang kurang dari beliau? Untuk berkomunikasi dengan Pak Jokowi? Hal apa yang belum selesai dengan Pak Jokowi? Apa yang belum selesai di mata Pak JK, kan pernyataan pasti ada sebab akibat," tambahnya.
Jusuf Kalla paparkan langkah PMI Tangani Covid 19. Foto: Dok. PMI
Lebih lanjut, Ngabalin bahkan menilai, pernyataan JK ini justru merusak wibawanya sebagai eks Wapres. Pernyataan ini justru berpotensi mengurangi simpati masyarakat kepada eks Ketum Golkar ini.
"Karena pernyataan Pak JK akan menjatuhkan harkat dan martabat dan kewibawaannya sebagai seorang tokoh, sebagai seorang mantan pemimpin, orang kedua di negeri ini," jelasnya.
"Dan saya kira itu akan mengurangi simpati publik masyarakat pada seorang sosok seperti JK itu," tambah Ngabalin.
Selain itu, Ngabalin berharap JK segera meluruskan pernyataannya tersebut. Klarifikasi ini penting agar pernyataan tersebut tidak disalahartikan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Supaya publik itu tidak memberikan terjemahan yang macam-macam dengan pernyataannya Pak JK," lanjutnya.
Pernyataan JK soal Habib Rizieq disampaikan saat mengikuti acara webinar yang digelar PKS, Jumat (20/11). JK heran mengapa persoalan pulangnya Habib Rizieq menjadi sebuah masalah besar.
"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya sehingga polisi tentara turun tangan, seperti hadapi sesuatu yang guncang. Kenapa?" ucap JK.
"Menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas. Ada kekosongan itu," kata JK.
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten