Kata Dirut RSHS soal CCTV Dokter PPDS Pemerkosa Anak Pasien: Enggak Terekam

9 April 2025 13:49 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Rabu (9/4). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
RSUP Hasan Sadikin, Bandung, Rabu (9/4). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (PPDS Unpad) diduga membius dan memperkosa anak perempuan pasien.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi di lantai 7 Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Maret 2025.
Adakah CCTV yang merekam kejadian tersebut?
"Enggak terekam, cuma dia (pelaku) lewat di situ kelihatan," kata Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Rachim Dinata Marsidi, kepada wartawan, Rabu (9/4).
Dirut Rumah Sakit Hasan Sadikin dr. Rachim Dinata Marsidi, Sp.B., Finac., M.Kes, ditemui wartawan di RSHS, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (4/9). Foto: Robby Bouceu/kumparan
Rekaman CCTV itu pun telah diserahkan ke polisi, bersama bukti-bukti lain termasuk visum. "Kita bikin semua," kata Rachim.

Kondom Bersperma

Polisi telah menangkap pelaku, dan menyita sejumlah barang bukti seperti obat bius dan kondom bersperma. Pelaku diduga berinisial P berusia 31 tahun, peserta PPDS Anestesi Unpad.
"Ya (ada penyitaan obat bius dan kondom bersperma)," kata Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, saat dihubungi kumparan, Rabu (9/4).
ADVERTISEMENT
Pelaku ditangkap pada 28 Maret 2025.

Kata Unpad

Unpad menyatakan bahwa pelaku telah diberhentikan sebagai peserta PPDS.
"Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS," kata Unpad melalui siaran persnya yang diterima kumparan Rabu (9/4).