Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Kata Dispar soal Perempuan Jaksel Diperkosa saat Lihat Air Terjun di Bali
17 Januari 2025 12:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, mengaku prihatin atas insiden yang menimpa perempuan asal Jakarta Selatan berinisial S (27).
ADVERTISEMENT
S diperkosa oleh pemuda berinsial GD (17) saat melihat air terjun di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (16/1) sekitar pukul 16.00 WITA.
Dody akan meningkatkan edukasi pada masyarakat setempat tentang konsep sadar wisata, yaitu dengan dukungan peran serta masyarakat sebagai tuan rumah destinasi wisata dalam upaya menciptakan lingkungan dan suasana kondusif.
"Kami sangat menyayangkan hal itu terjadi. Tentu kita akan menggiatkan pembinaan kepada masyarakat untuk sadar wisata dan sapta pesona," katanya saat dihubungi, Jumat (17/1).
Dody mengatakan, perempuan berinsial S itu sebenarnya sedang berkunjung ke proyek vila di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Menurutnya, letak proyek vila itu masih berdekatan dengan air terjun di Desa Gobleg.
ADVERTISEMENT
"Perempuan Jaksel ini sedang bangun vila di Desa munduk di tepi sungai, kejadian di situ dekat air terjun," katanya.
Sementara itu, pelaku, kata Dody, terkenal dengan perilaku menyimpang sehingga langsung diamankan pihak keamanan setempat. Menurutnya, pihak keamanan setempat terus berpatroli dan selalu meningkatkan keamanan.
"Keamanan memang semua bergerak ada pecalang, pordarwis menyerahkan ke polsek," katanya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, sampai saat ini, S masih didampingi Unit Perempuan dan Anak untuk memulihkan kesehatan mentalnya.
"Kondisinya sudah membaik. Unit PPA masih mendampingi," katanya.