Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kata Istana soal Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Gagal Seleksi TNI AD
6 Agustus 2024 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pihak Istana menjawab viral Yohanes Ande Kala alias Joni gugur dalam seleksi Prajurit TNI AD 2024. Joni sempat dijanjikan untuk masuk TNI ketika ramai dibicarakan karena panjat tiang untuk memperbaiki tali yang terlisut saat Upacara Peringatan HUT RI ke-73 atau 2018 silam.
ADVERTISEMENT
"Oh gitu? wah saya gak tahu," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8).
Setelah dijelaskan oleh wartawan soal janji Presiden Jokowi, Pratikno kemudian menjawab lebih banyak. Kata Pratikno, ujian masuk TNI pasti ada mekanismenya.
"Oh gitu? oke oke. ya mungkin karena ada parameter juga ya, saya gak tau. tapi akan cek," kata dia.
"Tentu saja kan ada proses seleksi," tutupnya.
Hasil test, terungkap tinggi badan Joni tidak memenuhi syarat. Sebab tinggi badan Joni hanya 155,8 cm. Batas minimalnya 160 cm.
Namun Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana memastikan Joni masih berkesempatan mengikuti seleksi.
Hal ini mempertimbangkan Piagam Penghargaan dari Panglima TNI dan Mendikbud terkait aksi heroik Joni saat Upacara Peringatan HUT RI ke-73 atau 2018 silam.
ADVERTISEMENT
"Terkini, hal tersebut menjadi bahan pertimbangan pimpinan Angkatan Darat agar Joni bisa melanjutkan tes seleksi prajurit," kata Agung dalam keterangan pers, Selasa (6/8).
Agung mengatakan hal tersebut juga telah dilaporkan ke Mabes AD. Hasilnya, Joni diberikan kesempatan mengikuti tes lagi untuk menggali potensi yang dimilikinya. Adapun tes itu di antaranya tes kesehatan, postur, jasmani, dan akademik sampai dengan psikotes.
"Nantinya dari serangkaian tes tersebut apakah terdapat potensi yang sangat kuat sebagai keunggulan dari Saudara Joni," katanya.