Kata Jokowi soal PDIP Merasa Ditinggalkan

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Jokowi enggan merespons curhat PDIP tentang perasaan terpukul dan ditinggalkan selama kontestasi Pemilu 2024.

"Saya tidak ingin mengomentari," kata Jokowi usai memantau harga pangan di Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10).

Seperti diketahui, PDIP tampaknya begitu terpukul dengan keputusan anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang maju jadi cawapres Prabowo Subianto. Gibran maju setelah gugatan syarat capres-cawapres dikabulkan MK.

"PDI Perjuangan saat ini dalam suasana sedih, luka hati yang perih, dan berpasrah pada Tuhan dan Rakyat Indonesia atas apa yang terjadi saat ini," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dalam keterangannya, Minggu (29/10.

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Bali pada Selasa, 31 Oktober 2023, dalam rangka kunjungan kerja. Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Hasto menjelaskan, saat para elite DPP PDIP bertemu dengan jajaran ranting hingga anak ranting, banyak yang tak percaya hal itu bisa terjadi. PDIP yang sudah memberi keistimewaan kepada Jokowi dan keluarganya, tapi malah ditinggalkan.

“Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan Konstitusi. Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi,” jelas dia.