Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kata Kadishub DKI soal Warga Harus Bayar Masuk Skywalk untuk Foto-foto
7 Februari 2023 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menanggapi soal ramai warga yang mengaku bingung harus membayar masuk area tersebut hanya untuk sekadar foto-foto di Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Skywalk Kebayoran Lama memang diperuntukkan untuk transit yang menghubungkan Stasiun KRL Kebayoran Lama dan Halte Transjakarta Velbak.
Syafrin memastikan jika hal itu tak benar. Ada jalur khusus bagi warga yang ingin sekadar foto-foto di Skywalk Kebayoran Lama.
"Memang saat ini itu peruntukannya untuk integrasi ya. Jadi yang dari dalam mau keluar dia otomatis. Tapi bisa juga yang [dari luar] kan sudah otomatis yang di tangga keluar itu bisa naik sekadar foto-foto bisa," kata Syafrin, Selasa (7/2).
"Saat ini sudah dilakukan pemisahan. jadi yang memang, bagi masyarakat yang nantinya akan melakukan perjalanan lanjutan dengan angkutan umum massal, karena skybridge itu kan disiapkan untuk integrasi angkutan umum massal," jelasnya.
Skywalk ini dibangun sejak zaman Anies Rasyid Baswedan menjabat sebagai gubernur yaitu sejak 23 Maret 2022 lalu. Pembangunannya membutuhkan waktu kurang lebih 9 bulan sampai November.
Dengan dibangunnya jembatan ini masyarakat tidak perlu menempuh jalan raya jika ingin berpindah moda transportasi dari Transjakarta dari Velbak, Kebayoran Lama, dan Stasiun KRL Kebayoran.
ADVERTISEMENT
“Skywalk Kebayoran dibangun sebagai sarana integrasi antara Halte Busway Velbak Koridor 15-Halte Busway Pasar Kebayoran Lama koridor 8 dan Stasiun Kebayoran guna memudahkan masyarakat untuk berpindah moda transportasi publik,” kata Kadis Bina Marga, Hari Nugroho di lokasi yang sama.
Skywalk dengan nuansa oranye ini memiliki nuansa yang sama dengan JPO lainnya di Jakarta, sebut saja seperti JPO Phinisi Jakarta Pusat.
Warna yang digunakan juga tidak asal, warna jingga ini diambil dari pelat warna khas Jakarta yang memiliki nama Jingga Bus Kota.