Kata Kapolda Bali soal Tudingan Korupsi Oleh Ratu Kecantikan Estonia

19 Mei 2022 20:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Bali Putu Jayan Danu Putra. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Bali Putu Jayan Danu Putra. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, buka suara atas tudingan korupsi di Korps Bhayangkara yang dipimpinnya oleh Ratu Kecantikan Estonia berinisial V.
ADVERTISEMENT
Putu menuturkan, kasus ini akan diselidiki dengan tuntas oleh Direskrimsus Polda Bali untuk membuktikan ada atau tidaknya tindak pidana korupsi seperti yang dituduhkan tersebut.
"Ini masih dalam penyelidikan ya," katanya usai meresmikan Gedung Direskrimsus Polda Bali di Jalan Kamboja, Kota Denpasar, Kamis (19/5).
Putu juga memberikan arahan khusus kepada petugas yang menangani kasus ini. Ia menginstruksikan agar kasus ini diselesaikan secara profesional, adil dan tidak terbawa emosi.
Ilustrasi Polisi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Lakukan penyelidikan secara profesional jangan karena emosi melakukan tindakan di luar ketentuan tapi tegakkan hukum secara berkeadilan," kata dia.
Sementara itu, Kasubdit V Direskrimsus Polda Bali, AKBP Nanang Prihasmoko, juga belum bisa memastikan ada tindak pidana korupsi, bentuk penilangan atau kebohongan dalam pernyataan bule tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, adanya upaya penyelesaian perkara secara hukum atau tidak juga belum bisa ditentukan. Hal ini karena polisi belum menemukan dan bisa meminta keterangan terhadap WNA tersebut.
"Ada atau tidak pidana, nanti kita akan laksanakan gelar perkara atau ada permintaan dari ada kebijakan dari pimpinan. Semua ini kan untuk menjaga Bali suasananya biar tidak terlalu represif juga terhadap orang asing," kata Nanang.
Viral bule yang hina polisi di Bali korup. Foto: Instagram @niluhdjelantik
Kasus ini bermula saat V curhat di media sosial tentang tindakan korupsi polisi. Ia menyatakan, polisi akan mencegat dan memeriksa dokumen yang berujung pada duit.
WNA itu telah menyatakan permintaan maaf melalui akun Tiktok @lerusi_k kepada polisi dan Pemerintah Provinsi Bali serta masyarakat atas perbuatannya.
"Kalau kamu ingin liburan ke Bali, siap-siap saja. Karena polisi akan menghentikanmu, di mana saja (dan) memeriksa dokumen yang kamu punya. (Kalau dokumen tidak lengkap), mereka akan menghabiskan semua uang yang kamu punya, untuk para polisi yang korupsi ini, semoga beruntung, "katanya seperti dilihat Kumparan melalui akun instagram @denpasar.viral.
ADVERTISEMENT