Kata Keluarga Keraton Yogyakarta Soal Ular Masuk Bangsal Magangan

20 Oktober 2020 19:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ular tikus. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ular tikus. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Belakangan ini beredar foto ular melingkari sebuah tiang dan menjadi pembicaraan di media sosial. Pasalnya ular tersebut diduga melingkari salah satu tiang di Bangsal Magangan, Keraton Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Ngayogyakarta Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Jatiningrat atau akrab disapa Romo Tirun membenarkan bahwa foto tersebut terjadi di Bangsal Magangan.
"Bukan Jumat Kliwon, tanggal 8, malam Jumat. 8 Oktober di Bangsal Magangan," kata Romo Tirun dihubungi kumparan, Selasa (20/10).
Romo Tirun menjelaskan peristiwa tersebut malam Jumat saat keraton menggelar haul mendiang Sultan Hamengku Buwono IX.
"Kebetulan kejadian itu pada hari malam Jumat pas peringatan haul Sri Sultan Hamengku Buwono ke IX," katanya.
"Ular yang melingkar itu di Bangsal Magangan di soko guru sebelah utara barat, di pojok melingkar di atas umpak melingkar di situ," katanya.
Romo Tirun mengaku tidak tahu betul jenis ular tersebut. Namun sekilas yang dia lihat ular tersebut memiliki bintik dan berwarna ke kuning-kuningan.
ADVERTISEMENT
"Warnanya itu ada bintik ke kuning-kuningnya. Jenisnya tidak tahu tapi kalau melihat kayak beras wutah, kalau keris itu ada beras wutah," katanya.
Ketika kembali dilihat ular tersebut sudah pergi. Masyarakat pun diminta untuk tidak menghubung-hubungkan hal tersebut dengan hal mistis. Pasalnya, kemunculan ular di keraton adalah hal yang biasa. Terlebih saat ini memang mulai memasuki musim hujan.
"Ular itu banyak, di keraton banyak. Di tempat saya sering ada ular itu kecil-kecil. Jadi jangan terlalu dihubung-hubungkan dengan hal yang berlebihan. Memang ada ular di keraton itu memang sering terjadi," katanya.
Sementara itu, Bangsal Magangan ini dahulu kala merupakan tempat seleksi abdi dalem prajurit.
Sekarang abdi dalem sebelum diwisuda kumpul di sana dulu kemudian dibawa ke kasatrian itu diwisuda, itu sekarang. Dulu-dulunya tempat itu untuk seleksi para abdi dalem prajurit.
ADVERTISEMENT