Kata Menag soal Wacana Sekolah Libur 1 Bulan saat Puasa Ramadan

30 Desember 2024 23:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Nasaruddin Umar pimpin Muhasabah dan Doa Bersama Akhir Tahun 2024 di Monas, Jakarta, Senin (30/12/2024). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Nasaruddin Umar pimpin Muhasabah dan Doa Bersama Akhir Tahun 2024 di Monas, Jakarta, Senin (30/12/2024). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bicara soal wacana pemerintah yang akan meliburkan sekolah selama satu bulan penuh saat bulan Ramadan 2025. Dia menegaskan wacana itu masih akan dibahas lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya, warga Kementerian Agama khususnya di pondok pesantren itu sudah libur [saat Ramadan]. Tetapi sekolah-sekolah yang lain juga masih sedang kita wacanakan, tetapi ya nanti tunggulah penyampaian-penyampaian," ujarnya usai acara muhasabah akhir tahun 2024 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/12) malam.
Ia juga menekankan bahwa libur panjang atau tidak, yang paling penting adalah kualitas ibadah di bulan Ramadan.
Muhasabah dan Doa Bersama Akhir Tahun 2024 di Monas, Jakarta, Senin (30/12/2024). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
“Yang jelas bahwa libur atau tidak libur, sama-sama kita berharap berkualitas ibadahnya. Ramadan itu adalah konsentrasi bagi umat Islam, dan yang non-Muslim, mari kita saling menghargai,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal ini.
Menurutnya, Ramadan adalah momentum istimewa untuk meningkatkan kedekatan spiritual umat Islam kepada Allah SWT. Ia mendorong agar anak-anak hingga orang dewasa memanfaatkan bulan suci ini dengan meningkatkan kualitas ibadah, baik secara individu maupun kolektif.
Warga melaksanakan salat Isya saat menghadiri Muhasabah dan Doa Bersama Akhir Tahun 2024 di Monas, Jakarta, Senin (30/12/2024). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan
“Ramadan kali ini kita berobsesi akan bagaimana Ramadannya berkualitas, bagaimana membikin Ramadan berkualitas ya, mulai dari anak kecil sampai dewasa, kita memikirkan perspektif terhadap masyarakat di Ramadan itu,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya wacana pemerintah akan meliburkan sekolah selama satu bulan penuh saat bulan Ramadan tahun 2025 disampaikan oleh Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i.
Dia membenarkan bahwa memang ada wacana untuk kembali menerapkan kebijakan yang sempat diterapkan di era Prsiden ke-4 RI, Abdurahman Wahid alias Gus Dur.
“Heeh, sudah ada wacana,” kata Wamenag Muhammad Syafi’i (Romo Syafi'i) singkat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/12).
Sejumlah anak-anak mengikuti Pesantren Kilat Ramadan di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (29/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Libur sebulan pada masa Ramadan bagi sekolah dan kampus sudah pernah diterapkan di Indonesia. Menurut sejarah, libur diterapkan pada zaman kolonial Belanda dan Orde Lama.
Pada era Orde Baru ditiadakan, lalu berlaku lagi pada era Presiden Gus Dur. Lalu ditiadakan lagi hingga kini. Selama libur sebulan, sekolah bisa memberlakukan pesantren kilat.
ADVERTISEMENT
Pada Pilpres 2019, capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjanji akan menerapkan libur sebulan selama Ramadan bila menang.