Kata Menteri LHK soal Candaan 'Sudah Hijau' dari Sri Mulyani

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar saat di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (20/10/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Menteri LHK Siti Nurbaya memberikan penjelasan soal candaan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebutnya sudah 'hijau'.

Siti mengatakan, yang dimaksud Sri Mulyani adalah indeks kualitas udara. Ia menyebut, kualitas pencemaran udara pernah dalam kondisi kuning bahkan sampai merah.

“Ini, lho, yang dimaksud Bu Menkeu Sri Mulyani tentang ‘sudah hijau’. Itu indeks kualitas pencemar udara yang data dan gambarannya sudah baik sekarang. Bulan Juli-Agustus lalu kuning sampai merah,” kata Siti kepada wartawan, Selasa (9/1).

Momen itu terjadi sebelum Sidang Kabinet Paripurna dimulai pagi tadi. Awalnya, Sri Mulyani yang baru datang menyalami dan memberikan salam selamat tahun baru kepada menteri yang sudah lebih dulu hadir.

Sri Mulyani kemudian bersalaman dengan Siti Nurbaya.

"Eh, Ibu sudah lama banget enggak ketemu," kata Sri Mulyani kepada Siti Nurbaya.

"Sudah hijau sekarang," lanjut Sri Mulyani.

Ani kemudian langsung menjelaskan bahwa yang ia maksud adalah indikator udara yang sudah baik, yang ditandai dengan warna hijau.

"Udaranya yang hijau. Otaknya ngeres," ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan, Siti Nurbaya setiap minggu selalu mengirim indeks kualitas udara. Biasanya, indeks kualitas udara yang dikirim Siti Nurbaya selalu berwarna merah.

"Indikator udaranya yang hijau. Tadinya, kan, merah. Salah. Salah, salah mohon maaf. Sekarang jari, angka, sama warna enggak boleh, ya," lanjutnya.

Penjelasan itu disampaikan Ani karena di deretan tempat Siti Nurbaya duduk ada Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Siti Nurbaya merupakan kader NasDem, sementara Abdul Hakim dan Ida Fauziyah adalah kader PKB. Di Pilpres 2024, partai mereka berkoalisi mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Abdul Hakim yang mendengar itu langsung bertanya kenapa Ani malah melakukan klarifikasi.

"Kok, Ibu malah klarifikasi?" tanya Abdul Hakim.

"Aku bukan klarifikasi. Menjelaskan," jawab Ani.