Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Kata MUI soal Surat Ancaman ke Ketua MUI Sebelum Insiden Penembakan
2 Mei 2023 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sebuah surat ancaman beredar setelah peristiwa penembakan di Kantor MUI, Jakarta Pusat, terjadi. Surat ancaman tersebut ditujukan kepada Ketua MUI Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua MUI bidang fatwa, Asrorun Niam Soleh, menyebut bahwa surat ancaman yang beredar itu belum terverifikasi. Terlebih sosok pelaku penembakan sebelumnya tidak dikenali oleh pihak MUI.
"Itu kan belum terverifikasi ya, apakah benar ada atau tidak, dan di antara kami tidak ada satu pun yang mengenali sosok yang bersangkutan,” kata Niam kepada wartawan di Kantor MUI, Jakarta, Selasa (2/5).
“Dengan demikian untuk sementara klaim itu belum cukup terverifikasi karena tidak ada satu pun di antara kami baik pimpinan atau staf yang mengenal yang bersangkutan,” sambungnya.
Niam juga telah berkonsolidasi dengan sekretariat internal soal peristiwa penembakan dan juga pelaku. Namun tak ada informasi jelas soal pelaku penembakan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tapi setelah rapat pimpinan tadi, saya juga ketemu teman-teman sekretariat, apakah ada yang mengenali, apakah ada surat tersebut, itu terkonfirmasi belum ya,” ungkapnya.
“Tapi sampai detik ini belum ada satu pun yang mengenali, dan belum ada info valid yang menyatakan surat itu ada,” sambungnya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan pelaku penembakan yakni seorang pria asal Lampung berinisial M berusia 60 tahunan.
Motif pelaku melakukan penembakan masih didalami. Dia datang ke kantor MUI pukul 11.24 WIB dan menanyakan ke resepsionis keberadaan Ketua MUI.
Oleh Pengamanan Dalam (Pamdal) pelaku dihalau tidak ke lantai atas tempat pimpinan MUI sedang rapat. Pelaku tiba-tiba meletuskan tembakan dan mengenai punggung resepsionis.
"Setelah penembakan sempat lari keluar tapi diamankan oleh petugas," tutur Komaruddin.
ADVERTISEMENT
Tak lama pelaku pingsan. Setelah dicek oleh dokter, pelaku ternyata sudah meninggal dunia.
Adapun jenis senjata yang digunakan yakni airsoft gun, sebab turut ditemukan 2 tabung gas kecil di dalam tas pelaku, serta tabung peluru. Akibat penembakan itu, dua orang staf rumah tangga MUI terluka.
Satu resepsionis yang terkena luka punggung dan satu staf administrasi lainnya kena pecahan kaca.