Kata Pak RW, Keluarga Bantah Armand Paranormal Pemasang Susuk

29 September 2021 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ahmad Mangku, Ketua RW 05 di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Mangku, Ketua RW 05 di Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kabupaten Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Teka-teki penembakan Armand, seorang paranormal yang sebelumnya disebut ustaz di Kunciran, Tangerang akhirnya terungkap.
ADVERTISEMENT
Armand dibunuh dengan cara ditembak oleh dua pembunuh bayaran berinisial K, dan S. Dua pembunuh bayaran itu disewa oleh otak pembunuhan yang berinisial M.
M ini mendapat akses ke kedua pembunuh bayaran itu dari seorang pria berinisial Y alias Yadi.
Polisi menyebut penembakan ini buntut dari M yang sakit hati karena istrinya disetubuhi oleh Armand pada tahun 2010. Saat itu, istri M ini memasang susuk menggunakan jasa Armand.
Rumah Armand yang terletak di Jalan Nean Saba, RW 05, Kunciran, Tangerang, itu merupakan praktik pasang susuk terhadap sejumlah klien.
Lokasi penembakan di Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
Ketua Rukun Warga (RW) 05, Ahmad Mangku, mengatakan warga di sekitar sama sekali tidak tahu bahwa Armand ini ternyata paranormal pemasang susuk.
ADVERTISEMENT
Yang dia tahu, Armand ini adalah seseorang yang bisa mengobati berbagai penyakit dengan ramuan herbal.
"Soal (susuk) saya tidak tahu, saya cuma tahu, dia (Armand) bisa obatin orang pakai yang herbal itu saja," ujar Ahmad Mangku, saat ditemui di rumahnya, Rabu (29/9).
"Pas dengar keterangan polisi yang kemarin pun, sempat saya konfirmasi kegiatan (pasang susuk) itu ke keluarga melalui kakaknya, si Rusdi, tapi dia bilang enggak (pasang susuk). Ya saya nggak mau banyak tanya lagi," lanjut Ahmad Mangku.
Menurut Ahmad Mangku, usai kejadian penembakan itu, keluarga Armand jadi tertutup. Istrinya juga selalu berada di dalam rumah.
Rumah Armand terletak di dalam sebuah gang depan SDN 3 Kunciran. Sebelum masuk rumah Armand, ada sebuah warung dan juga toko.
ADVERTISEMENT
Dua penembak Armand sebelum mengeksekusi terpantau nongkrong di warung depan gang itu sejak siang harinya. Armand ditembak usai salat Magrib pada Sabtu (18/9).
Menurut Ahmad Mangku, dua orang itu terlihat menggunakan jaket ojol berwarna hijau.