Kata Pemprov DKI soal Revitalisasi Pemukiman Sekitar Depo Pertamina Plumpang

Petugas mengoperasikan alat berat untuk melakukan pencarian korban di lokasi terdampak kebakaran Depo Pertamina di kawasan jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Pemeritah berencana melakukan penataan ulang zona pemukiman warga yang berdekatan dengan Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Hal ini buntut insiden kebakaran yang menelan korban jiwa.

Apa kata Pemprov DKI Jakarta soal ini?

Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyatakan pihaknya akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat jika memang akan melakukan revitalisasi.

“Pemprov ikut kebijakan pemerintah pusat,” kata Heru saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (6/3).

Hingga kini memang belum ada keputusan pasti soal rencana revitalisasi itu. Heru mengatakan proses pembahasan sedang bergulir antara Presiden Joko Widodo dan jajaran Kementerian BUMN.

Apalagi, kebakaran depo kemarin bukanlah kejadian pertama. Kejadian serupa pernah terjadi tahun 2009 lalu.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Menteri Pertanian Yasin Limpo saat meninjau hasil panen bawang merah dan cabe di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (6/3/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan

“Pak Presiden kan kemarin sudah ke sana [Depo Pertamina], sudah memerintahkan kepada menteri BUMN, sekarang sedang dibahas oleh Beliau ya,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden itu.

Lokasi antara Depo Pertamina dan pemukiman warga memang tidak jauh, jaraknya hanya sekitar 28-50 meter jika ditarik garis lurus. Kedua lokasi ini juga juga hanya dipisahkan oleh tembok beton.

Saat Jusuf Kalla masih menjabat sebagai Wakil Presiden di 2009 lalu, ia pernah memperingatkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Saat itu, JK meminta agar Pertamina melakukan opsi pembebasan lahan warga agar kawasan depo dan kawasan pemukiman aman.

Presiden Jokowi kunjungi posko pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Per Senin (6/3) pagi, BPBD DKI Jakarta mencatat masih ada 214 orang yang mengungsi di dua lokasi rinciannya:

Sedangkan untuk korban meninggal dikonfirmasi berjumlah 18 orang, dan 37 orang lainnya sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit, rinciannya:

• RSCM 1 orang

• RSPP 24 orang

• RS Pelabuhan 3 orang

• RSUD Tugu 1 orang

• RSUD Koja 1 orang

• RS Yarsi 2 orang

• RS Firdaus 1 orang

• RS Pertamina Jaya 2 orang

• RS Pekerja 2 orang