Kata Peneliti RI soal Konspirasi Tembok Pemisah Tatanan Dunia di Antarktika

28 Januari 2025 10:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diptalk kumparan bersama Peneliti Geomorfologi Antarktika Saint Petersburg State University Gerry Utama.
 Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Diptalk kumparan bersama Peneliti Geomorfologi Antarktika Saint Petersburg State University Gerry Utama. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kutub selatan atau Antarktika menyimpan banyak misteri. Bahkan, berbagai teori konspirasi terkait Antarktika sering dibahas masyarakat di berbagai media sosial.
ADVERTISEMENT
Salah satu teori konspirasi yang sering dibahas adalah adanya tembok besar di Antarktika. Dalam teori itu, disebutkan di balik tembok itu ada tatanan dunia lain selain dunia yang dijalani umat manusia saat ini.
Peneliti dari Saint Petersburg State University, Gerry Utama, mengungkapkan sering mendengar teori konspirasi itu. Namun, pria asal Sumatera Selatan itu memastikan tidak ada tembok yang dimaksud dalam teori konspirasi itu.
“Ya, enggak ada sebenarnya. Enggak ada. Itu ilusi, ya. Dan kita yang sampai ke Antarktika itu enggak menemui tembok tinggi itu,” kata Gerry dalam podcast DipTalk yang tayang di Youtube kumparan.
Diptalk kumparan bersama Peneliti Geomorfologi Antarktika Saint Petersburg State University Gerry Utama. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Gerry mengatakan, teori konspirasi itu hanyalah mistis dan kembali memastikan tidak ada tembok besar yang di baliknya ada tatanan dunia lain.
ADVERTISEMENT
“Itu enggak ada, sih. Mistik itu,” tegasnya.
Tak hanya itu, peneliti geomorfologi Antarktika itu menyatakan bumi bulat. Sebab, ada teori lain yang mengatakan kehadiran Antarktika menjadi bukti bahwa bumi berbentuk datar.
“Bumi itu bulat. Ellipsoid lah. Kalau bulat itu, kan, bulat, tuh, kayak sempurna. Tapi bentuk bumi itu, kan, ellipsoid ya, bahasa saintifiknya,” pungkasnya.