Kata Pengurus Masjid soal Armand Paranormal: Rajin Salat Jemaah

29 September 2021 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Nurul Yaqin di Kunciran, Tangerang, masjid yang sering didatangi Armand sang paranormal pemasang susuk. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Nurul Yaqin di Kunciran, Tangerang, masjid yang sering didatangi Armand sang paranormal pemasang susuk. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Armand (43), paranormal yang disebut polisi pemasang susuk yang tewas ditembak pada Sabtu (18/9), merupakan sosok yang dikenal sebagai ustaz oleh warga sekitar. Armand tinggal di Jalan Nean Saba, RW 05, Kunciran, Tangerang.
ADVERTISEMENT
Armand tewas ditembak usai salat magrib di Masjid Nurul Yaqin. Masjid Nurul Yaqin lokasinya sekitar 200 meter dari rumah Armand.
Rahmat, pengurus Masjid Nurul Yaqin, mengatakan Armand ini sering salat berjemaah 5 waktu setiap harinya. Namun, sejak 9 bulan terakhir, Armand jadi jarang salat berjemaah karena sakit lambung yang dideritanya.
"Cuma karena beliau sakit tuh 9 bulan terakhir, ya mulai jarang ke masjid," ujar Rahmat saat berbincang dengan kumparan, Rabu (29/9).
Rahmat mengatakan setiap salat berjemaah, Armand pernah menjadi imam juga.
"Ya kalau itu (jadi imam) pernah, cuma nggak sering, tapi ada saja, kayak salat Magrib atau pas Zuhur, gitu lah," kata dia.
Menurut Rahmat, Armand sebelum sakit sering aktif berkegiatan di Masjid Taklim Masjid Nurul Yaqin. Kalau ada acara keagamaan besar, kata dia, Armand sering memberikan sambutan, namun bukan ceramah.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada acara beliau hadir, terus kalau mau ada hari besar Islam, pasti hadir. Dia juga sering bantu-bantu beberes di sini, rumahnya dekat juga kan," ujar dia.
Rahmat tak memberikan keterangan lebih detail terkait sosok Armand di Masjid Nurul Yaqin karena saat berbincang, azan Zuhur telah berkumandang.
Teka-teki penembakan Armand,akhirnya terungkap. Armand dibunuh dengan cara ditembak oleh dua pembunuh bayaran berinisial K, dan S. Dua pembunuh bayaran itu disewa oleh otak pembunuhan yang berinisial M.
M ini mendapat akses ke kedua pembunuh bayaran itu dari seorang pria berinisial Y alias Yadi.
Polisi menyebut penembakan ini buntut dari M yang sakit hati karena istrinya disetubuhi oleh Armand pada tahun 2010. Saat itu, istri M ini memasang susuk menggunakan jasa Armand.
ADVERTISEMENT
Rumah Armand yang terletak di Jalan Nean Saba, RW 05, Kunciran, Tangerang, itu merupakan praktik pasang susuk terhadap sejumlah klien.