Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa unggahan, disebutkan 11 warga Timika itu meninggal setelah minum vodka yang dibeli di sebuah toko di Timika. Pengunggah juga menuliskan warga yang meninggal berusia di bawah 22 tahun. Mereka adalah:
Terkait informasi itu, Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata langsung mengumpulkan sejumlah perwira untuk segera melakukan penyelidikan. Ia menyebut, dari 11 orang yang disebutkan meninggal dunia, baru 5 warga yang diketahui identitasnya. Sementara enam lainnya, masih didalami.
5 Warga Timika sudah diketahui Identitasnya
Lima orang yang sudah diketahui identitasnya yaitu Melky Nawipa, Jefri Nawipa, Jeremias Alom alias Mias Alom, Maksimus Koga dan Reihard Degey.
ADVERTISEMENT
Melky Nawipa diketahui meninggal dunia empat bulan lalu di kediamannya karena sakit. Sementara Jefri Nawipa diketahui menjadi korban penganiayaan oleh AH di kawasan Gorong-gorong, Kelurahan Kebun Sirih Timika pada Rabu (1/7). Tersangka AH kini sudah meringkuk di sel tahanan Polsek Mimika Baru.
Adapun Jeremias Alom diketahui meninggal karena mabuk berat pada Jumat (3/7) dini hari. Saat itu yang bersangkutan sempat tergeletak di Jalan Yos Sudarso Timika dan dilarikan ke Polsek Mimika Baru. Setiba di polsek, Mias Alom kejang-kejang dan dari dalam mulutnya keluar busa.
Sementara itu, Maksimus Koga dan Reinhard Degey meninggal pada Minggu (5/7) di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika setelah pada malam sebelumnya berpesta minuman keras beralkohol.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap bagi yang menyebarkan informasi itu bisa memberikan informasi kepada Polres Mimika sehingga bisa dilakukan langkah-langkah hukum selanjutnya," kata AKBP Era Adhinata kepada Antara, Rabu (8/7).
Selain itu, Kapolres menegaskan jajarannya akan menyelidiki kebenaran informasi bahwa penyebab kematian sejumlah warga itu akibat konsumsi vodka yang dijual oleh salah satu toko di Kota Timika.
"Kami akan lakukan penyelidikan soal dugaan itu," kata Era Adhinata.
Ia menambahkan jajarannya setiap malam melakukan penertiban minuman beralkohol di Kota Timika lantaran dalam waktu satu bulan terakhir terjadi banyak gangguan kamtibmas yang dipicu oleh orang mabuk minuman beralkohol.
Polisi juga mengimbau agar warganya menghindari konsumsi minuman beralkohol di masa pandemi COVID-19.
"Kami memastikan bahwa tidak semua dari 11 orang yang meninggal dunia itu akibat konsumsi minuman keras beralkohol. Namun demikian kami tetap akan melakukan penyelidikan secara mendalam terkait peristiwa tersebut," kata Era Adhinata.
ADVERTISEMENT