Kata Politikus PDIP soal Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai

10 Mei 2024 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (22/7). Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (22/7). Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politikus senior PDIP Prof. Dr. Hendrawan Supratikno menanggapi sentilan Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto terkait parpol yang memonopoli sosok Sukarno.
ADVERTISEMENT
Meski Prabowo tak menyebutkan parpol mana yang dimaksud, namun PDIP identik dengan ideologi Sukarnois.
Hendrawan mengatakan ia tak ingin ada anggapan bahwa PDIP memonopoli sosok Sukarno. Dia mengatakan Sukarno merupakan bapak bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan bagi Indonesia.
"Jangan dibolak-balik. Kami tidak pernah mengeklaim memonopoli sosok BK [Bung Karno]. Betapa bodohnya kami bila demikian," kata Hendrawan saat dihubungi, Jumat (10/5).
Presiden terpilih Republik Indonesia, Pabowo Subianto menghadiri acara Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Apalagi, kata dia, perjuangan Sukarno juga menginspirasi banyak negara.
"BK adalah milik bangsa Indonesia. Bahkan sebagai bangsa kita harus berbangga, karena pemikiran BK ikut menginspirasi perjuangan kemerdekaan di banyak negara terjajah," ucap anggota DPR ini.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama gambar Suekarno di sela memimpin rapat konsolidasi jelang Pilkada 2024. Foto: Dok PDIP
Hendrawan menuturkan sejak awal berdiri, PDIP konsisten memperjuangkan ajaran Bung Karno. Ajaran Bung Karno merupakan pondasi partai dalam berpolitik.
ADVERTISEMENT
"Bagi kami, BK adalah pendiri PNI 1927. Jadi kami terus menerus memperjuangkan ajaran-ajaran Bung Karno (Sukarnoisme) sebagai panggilan sejarah, sebagai trayek perjuangan partai ke depan. Ini bukan soal klaim atau pengakuan," katanya.
"Jika lebih banyak kalangan memiliki pemikiran sama dengan kami, itu bagus. Perjuangan kami adalah membangun kesadaran sejarah agar kita terus komit terhadap cita-cita proklamasi, cita-cita konstitusi," tandas Hendrawan.