Kata Rachmat Gobel soal Langkah Anies Setelah Pilpres, Maju Pilgub DKI Lagi?

4 Mei 2024 11:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Rahmat Gobel di Program Info A1 kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Rahmat Gobel di Program Info A1 kumparan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Langkah Anies Baswedan setelah kalah di Pilpres 2024 menarik perhatian publik. Kabar beredar bahwa Anies kemungkinan besar akan maju kembali sebagai cagub di Pilgub DKI.
ADVERTISEMENT
Memang, dukungan untuk Anies di Jakarta saat Pilpres 2024 cukup besar. Politisi NasDem Rachmat Gobel tak menutup kemungkinan Anies akan kembali melaju di Pilgub DKI.
"Bisa saja, bisa saja. Selama masyarakat mau, bisa memberikan dukungan," kata RG -- sapaan akrabnya, saat hadir di Info A1 kumparan, dikutip Sabtu (4/5).
RG menilai tidak ada yang salah dengan Anies 'turun peringkat' dari capres ke cagub. Menurutnya, masa depan politik orang-orang bertarung setelah Pilpres 2024 harus dipikirkan.
Capres nomot 01 Anies Baswedan mengikuti sidang perdana perselisihan hasil Pemilu (PHPU) atau Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Yang jelas kita harus pikirkan Anies, Pak Ganjar juga harus kita pikirkan. Itu, kan, bagus," ujarnya.
Menurut RG, ada martabat seseorang yang harus dijaga.
"Jadi posisi orang, kan, orang biar bagaimana pun kalau kita jaga orang, kan, dunia melihat kita bertarung seperti apa tapi endingnya, ini ada, orang punya martabat harus kita jaga," tuturnya.
ADVERTISEMENT
RG juga berharap Anies sudah menerima kekalahannya dari presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ya, kalau saya, sih, berharap Pak Anies itu dia, kan, juga mantan menteri, mantan calon gubernur, mantan calon presiden tentu harus kita pikirkan ke depan seperti apa. Sama kayak Pak Jokowi memikirkan Pak Prabowo, kan, begitu juga. Jadilah [Prabowo] bagian di dalam kabinet," pungkasnya.