Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kata Tetangga Soal Sosok Kolonel Cpl Antonius Hermawan: Baik Hati dan Bersahabat
13 Mei 2025 13:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad), Kolonel Cpl Antonius Hermawan, tewas akibat ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, pada Selasa (13/5).
ADVERTISEMENT
Jenazah korban dimakamkan di Yogyakarta usai disemayamkan di tempat tinggalnya yang berada di Perumahan Seruni Hills, Bekasi.
Salah seorang tetangga Antonius, Alya, menyebut Antonius dan istrinya merupakan sosok yang baik hati. Meski terbilang jarang berada di rumah karena bertugas, Antonius acap kali bertegur sapa dengan warga sekitar.
"Orangnya baik, bersahabat," kata dia ketika ditemui pada Rabu (13/5).
Jika sedang ada di rumah, Alya mengatakan Antonius sering berbelanja kebutuhan sehari-hari ke warungnya. Terakhir kali, dia bertemu dengan Antonius beberapa bulan lalu. Ketika itu, Antonius mengabarkan baru saja dipindah tugas dari Papua.
"Dia baru pulang dari Papua bilang 'Bu, saya udah pulang, saya mau balik lagi. Nanti saya balik lagi ya, Bu'," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Istrinya juga sama baik, yang saya tau mereka baik ya. Udah gitu aja yang saya tau, saya gak begitu tau banyak," lanjut dia.
Sebagai tetangga yang pernah berbincang langsung dengan Antonius, Alya mengaku syok. Dia berharap Antonius dapat diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Kaget banget karena dia orang baik," ujar dia.
Sebanyak 13 orang tewas pada peristiwa pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5).
Para korban terdiri dari 2 perwira dan 2 bintara TNI yakni Kolonel Cpl Antonius Hermawan dan Mayor Cpl Anda Rohanda serta Kopral Dua Ery Peanggodo dan Prajurit Satu Apriyo Setiawan.
Sementara, 9 korban lainnya adalah warga sipil, yakni Agus bin Kasmin, Ipan bin Obur, Anwar bin Inon, Iyus Ibing bin Inon, Iyus Rizal bin Saepuloh, Toto, Dadang, Rustiawan, dan Endang.
ADVERTISEMENT