Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kata Warga soal Penataan Ulang di Pemukiman Sekitar Depo Pertamina Plumpang
5 Maret 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir berencana melakukan penataan ulang zona pemukiman warga yang berdekatan dengan Depo Pertamina Plumpang , Jakarta Utara. Hal ini buntut peristiwa kebakaran.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, warga yang menjadi korban kebakaran mengaku lebih senang jika pemerintah mau membangun ulang tempat tinggal mereka daripada menata ulang.
"Saya sebenarnya penginnya minta dibangun lagi. Karena itu kan kalau ada tanahnya kan mendingan. Kalau rumah susun kan gak ada tanahnya," kata Sugiharto, warga RT 06 RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, kepada kumparan, Minggu (5/3).
"Penginnya dibangun lagi aja, biar ada tanahnya. Ini kan tanah warisan orang tua saya. Jadi sampai adik-adik saya pengin ngejual aja kan saya larang karena itu kan tanah warisan orang tua jangan sampai dijual gitu," sambungnya.
Namun demikian, beberapa warga yang lain justru merasa senang jika dibangunkan tempat tinggal baru di lokasi lain. Alasannya, warga masih trauma dengan kejadian yang menimpa mereka.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya penginnya sih pindah, takutnya kejadiannya berulang lagi, gimana sih ya. Antara bingung lah gitu kalau pindah ya soalnya banyak yang kerja di situ juga, banyak penghasilannya, tukang rongsok," kata Nur Hasanah (34).
"Takut enggak takut sih sebenarnya, was-was juga takut kejadian kayak gini lagi. Kan sudah 2 kali kejadiannya. Iya, bukan trauma lagi, terngiang-ngiang aja yang pas meledaknya itu," sambungnya.
Sebelumnya, rencananya penataan ulang lokasi pemukiman warga itu disampaikan oleh Erick Thohir saat meninjau lokasi kebakaran di Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3) lalu.
Menurut Erick, jarak antara zona dengan permukiman masih terlalu dekat sehingga perlu adanya penataan ulang. Dirinya pun berharap masyarakat bisa mengikuti solusi dan memahami kawasan yang telah ditetapkan tidak aman untuk ditinggali.
ADVERTISEMENT
"Sejak awal kita sudah tekankan pada seluruh BUMN yang masuk jadi kawasan objek vital, saya rasa tidak hanya kilang tapi juga pupuk seperti yang saya tinjau di Sumatera Selatan, buffer (buffer zone), titik keamanan dan tentu titik masyarakat masih terlalu dekat," kata Erick.
"Ini lah yang kita mau zoning ulang, tata ulang. Tidak hanya Pertamina, termasuk PLN termasuk Pupuk, supaya ada batasan keamanan untuk masyarakat tinggal," sambungnya.