Kawan Lama Group Angkat Suara soal Karyawati Diduga Alami Pelecehan di Grup WA

14 Agustus 2022 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual di kantor. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual di kantor. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Karyawati Kawan Lama Group diduga menjadi korban pelecehan seksual rekan sekantornya di grup WhatsApp. Kasus ini ramai setelah suami korban berani mengungkapnya di Twitter.
ADVERTISEMENT
Terkait adanya dugaan pelecehan seksual itu, Kawan Lama Group melalui akun Instagramnya membuat pernyataan sikap.
Perusahaan itu mengaku akan melakukan investigasi secara internal terkait dugaan pelecehan seksual tersebut.
Perusahaan yang menaungi sejumlah merek ternama itu mengungkapkan akan menindak karyawan yang terbukti melakukan pelecehan seksual.
Berikut pernyataan sikap Kawa Lama Group:
Menanggapi utas di Twitter yang diunggah oleh akun @jerangkah mengenai dugaan pelecehan seksual yang dialami salah satu karyawan kami baru-baru ini, Kawan Lama Group sedang melakukan investigasi terhadap kasus ini secara internal.
Kawan Lama Group beserta unit bisnisnya tidak mentolerir segala bentuk pelecehan seksual dan kami berkomitmen untuk menghilangkan segala tindakan atau perilaku pelecehan di tempat kerja, sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua karyawan.
ADVERTISEMENT
Bahwa Kawan Lama Group memiliki aturan/norma yang jelas dalam Standar Perilaku Bisnis (SPB) dan Peraturan Perusahaan (PP) yang melarang segala bentuk tindakan pelecehan seksual. Tindakan pendisiplinan akan dilakukan untuk perilaku yang melanggar SPB terutama bagi siapa saja yang terbukti melakukan pelecehan seksual di lingkungan perusahaan.
Kawan Lama Group mendukung langkah-langkah penyelesaian masalah tersebut dan akan bekerja sama dengan korban (karyawan Kawan Lama Group) untuk proses lebih lanjut.
Kasus ini berawal saat korban diminta kantornya menjadi model produk perusahaan. Namun fotografer yang ditugaskan mengambil foto bagian punggung korban yang menunjukkan bra yang dikenakan korban.
Suami korban mengatakan saat itu istrinya belum siap untuk difoto dan masih fitting. Foto tersebut juga tidak dipakai untuk perusahaannya.
ADVERTISEMENT
Bukan menghapus, pelaku malah mengirim foto itu ke grup WhatsApp kantor. Sejumlah komentar bernada melecehkan korban pun dilontarkan oleh rekan-rekan korban.
Suami korban meminta agar perusahaan istrinya memecat dengan tidak hormat para pelaku yang melakukan pelecehan terhadap istrinya. Tidak sampai di situ, suami korban juga berencana membawa kasus ini ke jalur hukum untuk membuat jera para pelaku.