Kawanan Burung Pipit Mati Mendadak di Area Ngurah Rai Bali, Ternyata Kena Petir

25 November 2024 9:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Burung pipit atau bondol jawa yang dianggap sebagai hama pertanian. Foto: Dok. Mongabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Burung pipit atau bondol jawa yang dianggap sebagai hama pertanian. Foto: Dok. Mongabay.com
ADVERTISEMENT
Sebuah video memperlihatkan sejumlah burung pipit atau Estrildidae ditemukan mati di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Minggu (24/1) kemarin.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai KSDA Bali Ratna Hendratmoko mengatakan, kawanan burung pipit itu mati tersambar petir. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (22/11) malam.
"Pohon tempat kawanan burung bertengger mengalami patah ranting akibat sambaran petir. Sambaran ini mengakibatkan kawanan burung yang sedang beristirahat di pohon tersebut turut tersambar dan mati," katanya, Senin (25/11).
Petugas kebersihan kemudian mengevakuasi burung-burung itu.
"Saat tim BKSDA Bali melakukan pengecekan ditemukan sisa tiga ekor bangkai burung dalam kondisi yang telah mengalami degradasi hingga 90%. Hal ini menyebabkan satwa tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan nekropsi atau pengambilan sampel," katanya.
Sejumlah burung pipit atau Estrildidae ditemukan mati di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Minggu (24/1/2024). Foto: Dok. BKSDA Bali

Bukan wabah penyakit

Ratna Hendratmoko memastikan insiden disebabkan oleh faktor alam. Tidak ada indikasi wabah penyakit atau penyebab lain yang memerlukan kekhawatiran publik.
ADVERTISEMENT
"Namun, kami tetap akan memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ekosistem tetap terjaga," katanya.