Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kawasan Industri Kendal akan Dilengkapi Jalan Tol dan Pelabuhan
28 Februari 2017 20:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana mengembangkan sekaligus memperbesar kawasan industri Kendal di Jawa Tengah. Dalam rencana pemerintah, kawasan industri Kendal akan dilengkapi sarana infrastruktur penunjang seperti jalan tol dan pelabuhan.
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis infrastruktur tersebut bisa dibangun dalam waktu dekat. Bila proyek ini terwujud, maka kawasan industri Kendal akan menjadi penopang utama perekonomian masyarakat Jawa Tengah.
"Percepatan pengembangan kawasan industri baru yang lebih terintegrasi dan saat saya bertemu PM Singapura di Kendal, saya meyakini kawasan industri di Kendal memiliki prospek yang sangat baik ke depan dan akan bisa menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Tengah ke depan, syaratnya kita harus mempersiapkan dari segi perizinan, ketenagakerjaan, konektivitasnya dengan jalan tol dan pelabuhan," kata Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/2).
Tidak hanya jalan tol dan pelabuhan, menurut Jokowi, pemerintah juga akan mempercepat proses perizinan dan membangun infrastruktur pendukung lain seperti listrik dan suplai air bersih. Hal ini dilakukan guna menarik investor datang ke Kendal.
ADVERTISEMENT
Sementara itu ditemui di tempat yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, proses pengurusan izin investasi di Jawa Tengah hanya menghabiskan waktu selama 3 jam. Sejumlah investor sudah mulai masuk ke kawasan industri Kendal.
"Sudah jalan sekarang sudah mulai beberapa investor mulai masuk. Kemarin beberapa perusahaan ingin masuk minta ke saya, saya arahkan saja kawasan industri," katanya.
Sepakat dengan Jokowi, Ganjar menilai kawasan industri Kendal mampu menopang kegiatan perekonomian Jawa Tengah ke depan. Industri pengolahan adalah salah satu penyumbang ekonomi terbesar di Jawa Tengah dengan kontribusi mencapai 34,8 persen yang diikuti sektor pertanian sebesar 15 persen.
"Maksudnya kita ingin mengintegrasikan fasilitas yang kita miliki di Jateng agar bisa menumbuhkan perekonomian dan memudahkan mereka yang akan masuk," sebutnya.
ADVERTISEMENT