Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) diimbau tidak memaksakan jemaah haji mereka untuk umrah berkali-kali. Imbauan ini disampaikan menyusul banyaknya jemaah haji yang menderita sakit karena kelelahan.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka Yusuf Singka, mengimbau agar KBIH memperhatikan kondisi jemaahnya, terutama yang sudah berusia lanjut. KBIH, kata dia, mengajak jemaah tersebut untuk umrah berkali-kali, padahal mereka telah lelah usai berhaji.
"Jangan dilihat kuantitasnya, tapi kualitasnya. Umrah 9-10 kali coba diganti, jemaah manula bisa dua kali umrah dengan kualitas yang baik," kata Eka kepada tim Media Center Haji, Kamis (13/9).
Umrah berkali-kali menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi jemaah haji Indonesia selama berada di Makkah. Sebelumnya mereka telah melalui prosesi haji yang melelahkan, menempuh jarak berkilo-kilo meter di Masjidil Haram maupun di Mina.
Kondisi yang sudah lelah dipaksakan untuk umrah berkali-kali membuat kesehatan jemaah menurun. Ditambah lagi, cuaca Arab Saudi yang mencapai suhu lebih dari 40 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan PPIH Arab Saudi, jemaah yang telah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI mencapai lebih dari 1.600 orang dan yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi mencapai lebih dari 1.000 orang. Jumlah jemaah yang wafat mencapai lebih dari 440 orang.
Kebanyakan penyakit jemaah timbul karena dehidrasi akibat kurang air dan kelelahan. PPIH sebelumnya terus mengimbau jemaah lansia untuk mementingkan ibadah wajib yaitu haji dan ibadah sunnah seperti umrah berkali-kali.
"Saya meminta KBIH berperan aktif, jangan terlalu banyak melakukan kegiatan yang kurang penting bagi jemaah," kata Eka lagi.
Eka juga mengimbau calon jemaah haji tahun depan untuk terus memeriksakan kesehatan dan olahraga. Pasalnya, lanjut dia, ibadah haji memerlukan kesiapan fisik yang prima.
ADVERTISEMENT