KBRI Beirut Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Serangan Pager di Lebanon

18 September 2024 16:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah ambulans bergegas membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, menurut sumber keamanan, di Beirut, Lebanon, Selasa (17/9/2024). Foto: Anwar Amro/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah ambulans bergegas membawa orang-orang yang terluka ke rumah sakit ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, menurut sumber keamanan, di Beirut, Lebanon, Selasa (17/9/2024). Foto: Anwar Amro/AFP
ADVERTISEMENT
Lebanon diguncang ledakan 5 ribu pager atau penyeranta pada Selasa (17/9). Kejadian itu menewaskan sembilan orang dan melukai nyaris 3 ribu lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurut data Kementerian Luar Negeri RI, saat ini ada 203 warga asal Indonesia yang tercatat tinggal di Lebanon.
KBRI Beirut memastikan tak ada WNI yang terdampak ledakan. Hal itu disampaikan Kepala Penasihat Urusan Ekonomi KBRI Beirut Lebanon, Yosi Aprizal, pada Rabu (18/9).
"Berdasarkan pantauan kami, alhamdulillah tidak ada WNI yang terdampak ledakan pager kemarin (Selasa)," tulis Yosi kepada kumparan.
Orang-orang berkumpul di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, menurut sumber keamanan, di Beirut, Lebanon, Selasa (17/9/2024). Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
Sejak Agustus lalu, Kemlu RI bersama KBRI Beirut dan perwakilan di wilayah Timur Tengah telah melihat potensi eskalasi ketegangan dan perang di Lebanon.
Sebagai antisipasi, para WNI yang setuju akan dipulangkan secepatnya ke Tanah Air dengan pesawat komersil.
"Posisi kita saat ini high alert, sejalan keputusan pemerintah untuk menetapkan Siaga 1 di Lebanon sejak 4 Agustus 2024 dan mulai mengevakuasi warga Indonesia ke tanah air," tutur Yosi.
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi Siaga 1, Kemlu akan melakukan langkah-langkah pemulangan WNI dari Lebanon.
"Evakuasi kita lakukan secara bertahap, total 25 orang WNI telah kita evakuasi ke Indonesia. Saat ini kami juga sedang persiapkan evakuasi berikutnya," tambahnya.
Yosi juga mengimbau agar para WNI di Lebanon dapat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan persiapan sebagai antisipasi apabila kondisi kian memburuk.
Ledakan menghantam wilayah-wilayah yang dikenal sebagai kubu Hizbullah, kelompok milisi Lebanon yang didukung Iran.
Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, hingga anak seorang anggota Hizbullah dilaporkan menjadi korban serangan tersebut.