KBRI Belum Terima Laporan WNI Terdampak Polusi Beracun di India

18 November 2024 20:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berolahraga saat langit diselimuti kabut asap akibat polusi udara di taman Lodhi, New Delhi, India, Senin (18/11/2024). Foto: Money SHARMA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga berolahraga saat langit diselimuti kabut asap akibat polusi udara di taman Lodhi, New Delhi, India, Senin (18/11/2024). Foto: Money SHARMA / AFP
ADVERTISEMENT
Ibu Kota India, New Delhi dikepung polusi beracun. Pemerintah mengambil langkah untuk menutup sekolah, demi menghindari korban akibat efek asap ini.
ADVERTISEMENT
Tapi, hingga saat ini, KBRI New Delhi belum menerima laporan WNI yang terdampak kritis polusi tersebut.
"Sejauh ini KBRI belum menerima laporan mengenai WNI yang terdampak kritis kondisi polusi di Delhi," kata Fahmi Prayoga, Fungsi Informasi KBRI New Delhi, Senin (18/11).
"Pastinya akan ada penduduk New Delhi yang terkena gangguan ISPA, namun untuk laporan ke KBRI mengenai WNI yang memerlukan asistensi khusus belum kami terima," ucap Fahmi.
Sejumlah kendaraan berada di jalanan di tengah kabut asap yang pekat di New Delhi, India, Rabu (13/11/2024). Foto: SAJJAD HUSSAIN/AFP
Sebagian besar kabut asap di New Delhi disebabkan oleh pembakaran jerami di daerah pedesaan sekitar, serta emisi dari pabrik dan kendaraan.
Situasi diperburuk oleh suhu dingin dan angin lambat yang menjebak polutan di atmosfer. Fenomena ini rutin terjadi setiap musim dingin, dari Oktober hingga Januari.
ADVERTISEMENT
Namun, banyak warga tidak memiliki akses ke filter udara atau rumah yang dapat melindungi mereka dari udara beracun. Kondisi ini dikaitkan dengan ribuan kematian dini setiap tahunnya di wilayah metropolitan New Delhi.