KBRI Damaskus Imbau WNI Segera Tinggalkan Suriah Imbas Eskalasi Pemberontakan

8 Desember 2024 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pejuang oposisi Suriah mengendarai sepeda motor melewati pesawat militer Suriah di bandara militer Al-Nayrab setelah mereka menguasai fasilitas tersebut di pinggiran Aleppo, Suriah, Senin, 2 Desember 2024.  Foto: Omar Albam/AP Photo
zoom-in-whitePerbesar
Pejuang oposisi Suriah mengendarai sepeda motor melewati pesawat militer Suriah di bandara militer Al-Nayrab setelah mereka menguasai fasilitas tersebut di pinggiran Aleppo, Suriah, Senin, 2 Desember 2024. Foto: Omar Albam/AP Photo
ADVERTISEMENT
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus mendesak seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Suriah untuk segera meninggalkan negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Imbauan ini menyusul kian buruknya situasi keamanan akibat serangan kelompok oposisi bersenjata yang kini menguasai sebagian besar wilayah, termasuk ibu kota Damaskus.
Dalam keterangan resmi pada Jumat (6/12), KBRI menegaskan agar WNI segera memanfaatkan akses transportasi yang masih tersedia.
Sehubungan dengan perkembangan situasi keamanan di Suriah yang terus memburuk akibat serangan oposisi bersenjata, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus mengimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia di Suriah untuk segera meninggalkan wilayah Suriah ketika situasi masih memungkinkan dan sarana transportasi keluar wilayah Suriah masih tersedia.
Apabila memerlukan bantuan mendesak dapat menghubungi Nomor Hotline Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus yang tertera pada edaran berikut,” tulis keterangan imbauan lewat akun Instagram @indonesiaindamascus.
ADVERTISEMENT
Kemlu RI juga telah menetapkan status Siaga I untuk delapan provinsi di Suriah karena pemberontakan dinilai telah membahayakan sekaligus mengancam WNI.

Kondisi Bandara Damaskus

Di sisi lain, beredar video di X yang menunjukkan suasana lengang di Bandara Internasional Damaskus. Warga tampak bergegas meninggalkan lokasi tanpa kehadiran petugas bandara.
Di tengah kekacauan tersebut, sebuah pesawat Syrian Air dilaporkan lepas landas dari bandara menuju wilayah pesisir Suriah, basis sekte Alawite yang mendukung Presiden Bashar al-Assad.
Namun, dikutip dari Reuters, pesawat tersebut tiba-tiba berbalik arah dan menghilang dari radar.
Sementara itu, kelompok pemberontak Suriah mengeklaim telah sepenuhnya menguasai Damaskus, Minggu (8/12).
Warga merobohkan patung mantan Presiden Suriah Hafez al-Assad di Homs, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Media Sosial/via REUTERS
Warga merobohkan patung mantan Presiden Suriah Hafez al-Assad di Homs, Suriah, Minggu (8/12/2024). Foto: Media Sosial/via REUTERS
Ribuan warga dilaporkan berkumpul di alun-alun kota, meneriakkan slogan “Kebebasan” dan “Hancurkan Bashar al-Assad.”
“Damaskus kini bebas dari Assad,” ujar salah seorang pemimpin oposisi, Hadi al-Bahra.
ADVERTISEMENT
Hal ini diperkuat dengan laporan bahwa Presiden Bashar al-Assad meninggalkan Suriah menuju lokasi yang dirahasiakan. Dua perwira militer Suriah mengonfirmasi kepergian Assad.
Di Homs, kota yang baru saja direbut pemberontak, ribuan penduduk turun ke jalan merayakan kemenangan.
Poster-poster Assad dirusak, sementara pasukan pemberontak melepaskan tembakan ke udara sebagai bentuk selebrasi.